Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perbanyak Agen Layanan, Mandiri Proyeksikan 4 Juta Nasabah e-Cash

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk tahun depan memproyeksikan 4 juta nasabah e-cash atau uang elektronik pada tahun depan sejalan dengan upaya memperbanyak agen layanan keuangan digital (LKD).
Seorang nasabah melakukan pembayaran menggunakan aplikasi Mandiri E-Cash usai peluncuran di Jakarta, Selasa (20/5).Bank Mandiri meluncurkan E-Cash guna mempermudah transaksi pembayaran mikro melalui telepon selular tanpa perlu membuka rekening di cabang. /ANTARA
Seorang nasabah melakukan pembayaran menggunakan aplikasi Mandiri E-Cash usai peluncuran di Jakarta, Selasa (20/5).Bank Mandiri meluncurkan E-Cash guna mempermudah transaksi pembayaran mikro melalui telepon selular tanpa perlu membuka rekening di cabang. /ANTARA

Bisnis.com, SURABAYA – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk tahun depan memproyeksikan 4 juta nasabah e-cash atau uang elektronik pada tahun depan sejalan dengan upaya memperbanyak agen layanan keuangan digital (LKD).

Direktur Digital Banking dan Teknologi Bank Mandiri, Rico Ustavia Frans mengatakan saat ini Bank Mandiri memiliki 25.000 agen LKD dan 12.000 agen Laku Pandai. Ke depan Bank Mandiri ingin menambah agen-agen tersebut menjadi 350.000 agen.

“Target kami sebetulnya tidak terlalu agresif karena yang terpenting setiap agen harus punya 150 nasabah, dan bila terlalu banyak nanti akan susah melayani nasabahnya,” katanya di sela-sela Kunjungan Kerja Bank Mandiri, Jumat (21/10/2016).

Dia memaparkan inklusi keuangan di Indonesia memang masih sangat rendah lantaran masih banyak kendala yang dihadapi sektor perbankan, salah satunya keterjangkauan agen dan teknologi.

Sekarang ini bank tidak bisa melayani ke daerah terpencil lantaran hal itu tidak efisien mengingat akan terbeban pada biaya operasional suatu kantor, maupun mesin ATM sehingga strategi yang dilakukan adalah melalui agen.

"Begitu juga dengan teknologi, perusahaan telco menganggap bahwa pengguna mobile banking adalah nasabah premium sehingga dikenai biaya operator yang tinggi saat bertransaksi. Nah kondisi seperti ini tidak mendukung inklusi keuangan, padalag aturan inklusi keuangan itu melindungi rakyat hingga lapisan bawah, " jelasnya.

Rico menambahkan inklusi keuangan tidak bisa bisa dari upaya perbankan tetapi juga dorongan pemerintah melalui berbagai regulasi-regulasi yang mengatur semua sektor berkaitan. Adapun saat ini jumlah nasabah e-cash Bank Mandiri mencapai 1,3 juta nasabah. Hingga akhir tahun ini diharapkan meningkat menjadi 1,4 juta nasabah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Peni Widarti

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper