Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dana Repatriasi: Bank Mandiri Bakal Luncurkan Produk Nonkeuangan Baru

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. berencana meluncurkan produk nonkeuangan baru yang akan digunakan sebagai instrument penampung dana repatriasi dalam program amnesti pajak.
Amnesti pajak/pajak.go.id-.JPG
Amnesti pajak/pajak.go.id-.JPG

Bisnis.com, JAKARTA—PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. berencana meluncurkan produk nonkeuangan baru yang akan digunakan sebagai instrument penampung dana repatriasi dalam program amnesti pajak.

Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas mengatakan beberapa produk yang bakal diperkenalkan kepada masyarakat, antara lain produk terkait dengan investasi repatriasi pada emas, properti, dan investasi langsung pada perusahaan.

“Produk tersebut akan melengkapi instrument keuangan yang sebelumnya telah disosialisasikan Bank Mandiri, seperti produk tresuri, asset management, pasar modal, capital/venture funds, hingga produk asuransi,” ujarnya dalam keterangan resmi, Minggu (23/10/2016).

Rohan juga menyatakan pada tahap kedua program amnesti pajak emiten dengan kode saham BMRI ini lebih memfokuskan diri pada upaya untuk mensosialisasikan produk keuangan dan nonkeuangan Bank Mandiri Group kepada wajib pajak sebagai instrumen penampung dana repatriasi

“Pengembangan Inovasi produk keuangan dan nonkeuangan untuk tujuan amnesti pajak ini akan kami sesuaikan atau customized dengan kebutuhan peserta amnesti pajak sehingga mereka akan semakin nyaman dan terdorong untuk menempatkan dana repatriasi di Bank Mandiri,” kata Rohan.

Dia juga menuturkan dengan sosialisasi yang terus dilakukan perseroan, saat ini kesadaran wajib pajak tentang kebijakan amnesti pajak cukup tinggi. Hal ini terlihat dari kenaikan nilai penghimpunan dana amnesti pajak perseroan yang mencapai Rp20,5 triliun per 20 Oktober 2016 dibandingkan dengan akhir Agustus 2016 yang senilai Rp731 miliar.

Dari nilai tersebut, dana repatriasi yang disimpan di Bank Mandiri mencapai Rp6,3 triliun, naik dari Rp223 miliar pada akhir Agustus 2016. Sedangkan dana tebusan yang disetor melalui Bank Mandiri sebesar Rp14,2 triliun, naik dari Rp508 miliar.

“Kami berharap produk baru non keuangan untuk menyerap dana repatriasi ini dapat diperkenalkan pada akhir November 2016, sehingga dapat ditawarkan ke seluruh jaringan amnesty pajak Bank Mandiri,” katanya.

Adapun, jaringan amnesti pajak Bank Mandiri mencakup antara lain 58 unit outlet prioritas, 1.460 kantor cabang, dan 7 jaringan kantor luar negeri sebelum berakhirnya program pengampunan pajak tahap kedua pada Desember 2016.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper