Bisnis.com, JAKARTA—Aksi penerbitan saham baru atau rights issue PT Bank Mayapada Internasional Tbk. bakal dilaksanakan pada kuartal akhir tahun ini.
Direktur Kepatuhan Bank Mayapada Rudy Mulyono mengatakan saat ini perseroan tengah menunggu pernyataan efektif dari pihak regulator.
“Harusnya tidak lama lagi, akhir tahun kami rights issue. Nilainya Rp1 triliun untuk naik BUKU III,” ujarnya kepada Bisnis.com, Minggu (23/10/2016).
Per Juni 2016, modal inti yang dimiliki perseroan senilai Rp4,08 triliun. Sedangkan BUKU III merupakan kelompok bank dengan modal inti senilai Rp5 triliun hingga Rp30 triliun, sehingga perseroan membutuhkan dana Rp1 triliun untuk mencapai modal inti minimum BUKU III.
Terkait dengan rencana rights issue ini, Rudy menyatakan tidak akan ada perubahan kepemilikan saham lagi karena masing-masing pemegang saham berkomitmen untuk mengambil saham baru yang diterbitkan sesuai dengan porsi saham masing-masing.
Sementara itu, pada keterbukaan kepada Bursa Efek Indonesia pada Kamis (20/10/2016), diinformasikan adanya perubahan kepemilikan saham Bank Mayapada, yakni saham yang dimiliki Cathay Life dan Briliant Bazaar PTE. LTD. Saham yang dimiliki Cathay Life Insurance sebelumnya sebesar 24,90% dan Briliant Bazaar sebesar 15,64%.
Setelah Cathay Life membeli 15,1% saham dari Briliant Bazaar, saham yang dimiliki oleh perusahaan yang bergerak di asuransi jiwa menjadi 40% dan Briliant Bazaar menjadi 0,54%. Selain Cathay Life, pemegang saham pengendali perseroan adalah PT Mayapada Karunia Corporation sebesar 26,42%.
Adapun, pemegang saham perseroan lainnya, yaitu PT Mayapada Kasih Corporation sebesar 3,30%, Galasco Investments Limited sebesar 10%, Unity Rise Limited sebesar 7,31%, dan masyarakat sebesar 12,43%.
Setelah 40% saham PT Bank Mayapada Internasional Tbk. resmi dimiliki investor Taiwan JPMCB-Cathay Life Insurance CO Ltd, perseroan bakal mengembangkan lini usaha baru.
Rudy mengatakan Cathay Life berkomitmen mendukung ekspansi bisnis perseroan setelah menjadi salah satu pemegang saham pengendali dengan kepemilikan saham sebesar 40%. Perusahaan Taiwan tersebut akan mendukung perseroan dari sisi teknologi informasi, manajemen risiko, global market, dan juga ekspansi ke segmen konsumer.
“Untuk produk konsumer, yang baru salah satunya kartu kredit. Untuk kredit pemilikan rumah (KPR) mungkin belum bisa jadi prioritas karena biaya dana kami masih tinggi,” katanya.
Bank Mayapada sebelumnya telah mengajukan izin mengeluarkan produk kartu kredit kepada Otoritas Jasa Keuangan, di mana perseroan akan bertindak sebagai penerbit kartu kredit. Bank yang juga dimiliki oleh Sri Dato’ Tahir ini juga berencana menggandeng Visa untuk produk kartu kredit mereka. Selain itu, perseroan juga akan mengembangkan bisnis wealth management dan trade finance.
Rudy juga menyatakan Cathay Life sangat mendukung perseroan untuk bisa naik kelas ke BUKU III.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
.jpg?w=300&h=221)
