Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemendes Dapat Dana Rp4,8 Triliun Tahun Depan

Komisi V DPR RI Menyepakati alokasi anggaran dan Program Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Tahun 2017 sebesar Rp4,8 triliun.Jumlah itu turun sebesar Rp202,4 miliar, jika dibandingkan dengan pagu anggaran yang sebesar Rp5 triliun.
Dana desa/Ilustrasi
Dana desa/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA--Komisi V DPR RI Menyepakati alokasi anggaran dan Program Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Tahun 2017 sebesar Rp4,8 triliun.Jumlah itu turun sebesar Rp202,4 miliar, jika dibandingkan dengan pagu anggaran yang sebesar Rp5 triliun.

Mendes PDTT Eko Sandjojo mengatakan dana yang terbatas tidak akan menurunkan semangat untuk mengentaskn daerah tertinggal. Kemendes PDTT akan bekerja sama dengan 17 kementerian lain untuk bersama-sama membangun desa.

"Kami akan bekerja sama dengan kementerian lain karena pada dasarnya kementerian lain lokusnya juga di desa. Desa-desa akan kita gerebek agar bagaimana desa-desa ini bisa fokus pada satu produk,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (24/10/2016).

Adapun, berdasarkan surat Menteri Keuangan RI No S-549/MK.02/2016 tanggal 30 Juni 2016, besaran pagu Kemendes PDTT Tahun 2017 sebesar Rp5 Triliun. Namun, setelah melalui proses Raker RDP Komisi V DPR RI dan melalui pembahasan Badan Anggaran DPR RI bersama pemerintah, alokasi anggaran Kemendes PDTT mengalami perubahan menjadi Rp4,8 Triliun.

Kemendes PDTT sendiri memiliki rencana kerja 2015-2019 di mana pemerintah menargetkan dapat mengentaskan sebanyak 80 kabupaten tertinggal, mengurangi desa tertinggal sedikitnya 5.000 desa, dan meningkatnya desa mandiri sedikitnya 2.000 desa.

Eko mengatakan satu hal yang harus ditumbuhkan dalam membangun desa ialah optimisme masyarakat dan seluruh stakeholder bangsa. Menurutnya, rasa optimis bersama menjadi kunci agar pembangunan daerah tertinggal dapat segera terselesaikan.

“Untuk itu saya minta kerjasama dari komisi V untuk membantu menanamkan rasa optimisme tersebut,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Thomas Mola
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper