Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Genjot KUR, Bank Mandiri Jatim Perluas Kerja Sama Korporasi

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berencana memperluas kerja sama dengan nasabah korporasi yang berbasis industri pengolahan dari sektor pertanian, peternakan dan perikanan sebagai strategi mencapai target penyaluran KUR.
Logo Bank Mandiri/Reuters-Beawiharta
Logo Bank Mandiri/Reuters-Beawiharta

Bisnis.com, SURABAYA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berencana memperluas kerja sama dengan nasabah korporasi yang berbasis industri pengolahan dari sektor pertanian, peternakan dan perikanan sebagai strategi mencapai target penyaluran KUR.

Mikro Banking Head Regional VIII Surabaya, Puntuh Wijaya mengatakan penyaluran kredit di sektor perdagangan dan jasa selama ini sangat mendominasi kredit usaha yang diberikan Bank Mandiri kepada nasabah yakni mencapai 80%.

"Ekonomi perdagangan di Jatim ini paling banyak, maka pada 2017 kami ingin genjot 3 sektor tersebut (perikanan, peternakan, pertanian) dengan menggandeng industri pengolahan ikan Kelola Mina Laut (KML), industri gula seperti PTPN X dan RNI, dan rencananya akan gandeng Wonokoyo untuk peternakan," jelasnya saat Forum Diskusi Jurnalis Ekonomi Jatim tentang Strategi Penyaluran KUR Di Jatim yang Tepat Sasaran, Selasa (25/10/2016).

Adapun untuk sektor pertanian seperti halnya komoditas padi dan jagung, kata Putuh, Bank Mandiri sedang mencari cara kredit usaha tersebut dapat meningkat dengan mempertimbangkan manajemen risiko.

"Kalau untuk perikanan kan sekarang sudah jelas, industrinya akan siap membeli hasil tangkapan nelayan, begitu juga industri gula akan siap membeli tebu petani, " imbuhnya.

Adapun tahun ini Bank Mandiri wilayah Jawa Timur menargetkan KUR sebesar Rp1,7 triliun. Hingga Oktober ini sudah terealisasi Rp1,4 triliun di mana 80% merupakan sektor perdagangan, 11% jasa, sedangkan perikanan dan pertanian sekitar kurang dari 2%.

Penyaluran KUR tahun ini meningkat tajam dibandingkan tahun lalu yang hanya Rp495 miliar dengan jumlah debitur 10.801 nasabah. Tahun ini debitur Bank Mandiri Jatim juga naik menjadi 29.180 debitur (per Juni 2016).

Untuk nonperforming loan (NPL) KUR yang terlihat adalah sektor perdagangan yang terus mengalami penurunan yakni pada 2014 mencapai 3%, pada 2015 turun menjadi 2% an dan tahun ini menjadi 1,2%.

"NPL tertinggi kami terjadi pada 2013, penyebabnya banyak seperti melambatnya perekonomian, konsumsi masyarakat melemah, debitur mikro tidak bisa memisahkan keuangan sehingga dipakai untuk keperluan pribadi, ada kebutuhan mendesak misal biaya sekolah atau orang tua sakit bahkan uang pinjaman dibagi dengan pihak lain jadi angsurannya tidak lancar, " jelas Puntuh.

Puntuh menambahkan Bank Mandiri juga berencana menyalurkan kredit untuk pengusaha kecil dengan melibatkan organisasi seperti Dewan Koperasi Indonesia Wilayah (Dekopinwil), Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), dan Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (Hippi).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Peni Widarti

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper