Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kuartal III/2016, BCA Life Raup Premi Rp238 Miliar

PT Asuransi Jiwa BCA membukukan pendapatan premi Rp238,91 miliar hingga kuartal III/2016 atau tumbuh sebesar 208% jika dibandingkan perolehan premi pada periode yang sama tahun lalu.
/ilustrasi
/ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA—PT Asuransi Jiwa BCA membukukan pendapatan premi Rp238,91 miliar hingga kuartal III/2016 atau tumbuh sebesar 208% jika dibandingkan perolehan premi pada periode yang sama tahun lalu.

Direktur Utama PT Asuransi Jiwa BCA (BCA Life) Christine Setyabudhi menyatakan pada kuartal III/2015 lalu perolehan premi yang dibukukan perusahaan ialah Rp77,62 miliar.

Dengan diperolehnya premi sebesar Rp238,91 miliar, maka target pendapatan premi yang mencapai  Rp220 miliar pada tahun ini telah terlampaui.

"Pertumbuhan premi didorong oleh realisasi pengembangan bisnis, dan peningkatan jumlah nasabah," kata Christine, Kamis (27/10/2016).

Dia mengungkapkan, nasabah aktif pada kuartal III/2016 tercatat mencapai 264.818 orang atau tumbuh 174% jika dibandingkan jumlah nasabah pada kuartal III/2015 yaitu 96.614 orang.

Menurutnya, peningkatan jumlah nasabah yang cukup signifikan juga dipicu oleh upaya perluasan saluran distribusi dan peluncuran produk baru.

Christine menyatakan pada tahun ini, perseroan mulai mengaktifkan seluruh saluran distribusi pemasaran produk dengan merambah kemitraan dengan bank (bancassurance) yang diluncurkan pada kuartal kedua tahun ini. Adapun, dampak dari perluasan saluran distribusi itu mulai dirasakan pada kuartal ketiga tahun ini.

Sebelumnya, anak usaha PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) ini hanya memasarkan produknya melalui tiga saluran distribusi yaitu bundled productemployee benefit, dan telemarketing. Adapun, target kontribusi dari saluran bancassurance terhadap pendapatan premi perusahaan diharapkan bisa mencapai sekitar 50%.

Terkait upaya pengembangan produk, menjelang akhir tahun ini, perseroan berencana meluncurkan tiga produk baru yang terdiri dari dua produk asuransi jiwa tradisional dan satu produk asuransi jiwa berbasis investasi (unit-linked).

“Setelah sebelumnya fokus memasarkan asuransi jiwa tradisional, kami akan melakukan perluasan produk dengan memasarkan produk unit-linked,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper