Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HK Tunjuk 3 Underwriter Urus Obligasi Rp6,5 Triliun

Korporasi konstruksi milik negara, PT Hutama Karya (Persero) menunjuk tiga sekuritas yakni PT Danareksa Securities, PT Bahana Securities dan PT RHB Securities Indonesia sebagai pelaksana penjamin emisi dalam penerbitan obligasi senilai Rp6,5 triliun.
Korporasi konstruksi milik negara, PT Hutama Karya (Persero) menunjuk tiga  sekuritas yakni PT Danareksa Securities, PT Bahana Securities dan PT RHB Securities Indonesia sebagai pelaksana penjamin emisi dalam penerbitan obligasi senilai Rp6,5 triliun./Bisnis
Korporasi konstruksi milik negara, PT Hutama Karya (Persero) menunjuk tiga sekuritas yakni PT Danareksa Securities, PT Bahana Securities dan PT RHB Securities Indonesia sebagai pelaksana penjamin emisi dalam penerbitan obligasi senilai Rp6,5 triliun./Bisnis
Bisnis.com, JAKARTA - Korporasi konstruksi milik negara, PT Hutama Karya (Persero) menunjuk tiga  sekuritas yakni PT Danareksa Securities, PT Bahana Securities dan PT RHB Securities Indonesia sebagai pelaksana penjamin emisi dalam penerbitan obligasi senilai Rp6,5 triliun.
 
Dari tiga perusahaan itu, Danareksa ditunjuk sebagai lead underwriter untuk mengurus penerbitan obligasi yang akan dilakukan selambatnya pada Desember 2016. Obligasi itu direncanakan bertenor 10 tahun.
 
Obligasi itu rencananya akan dijamin oleh pemerintah sesuai Peraturan Presiden No.100/2014 tentang Percepatan Pembangunan Jalan Tol Di Sumatera yang kemudian direvisi menjadi Perpres No.117/2015.
 
Direktur Utama Hutama Karya I Gusti Ngurah Putra mengatakan penerbitan obligasi itu akan digunakan oleh perseroan sebagai ekuitas dalam pengembangan proyek skala besar yakni jalan tol Trans Sumatera.
 
“Dari total 24 ruas yang direncanakan, pemerintah melalui Perpres Nomor 117 Tahun 2015 memprioritaskan 8 ruas selama lima tahun mulai dari tahun 2014 hingga 2019, yang pengerjaannya diserahkan kepada Hutama Karya,” katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (27/10/2016)
 
Sesuai rencana, berdasarkan data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, jalan tol Trans Sumatera terdiri dari 24 ruas jalan tol yang menyusuri pantai timur Sumatera, menghubungkan Bakauheni hingga Aceh, serta koridor pendukung yang akan menghubungkan pantai timur dan pantai barat Sumatera.
 
Ruas tol prioritas Trans Sumatera sepanjang 645 km itu meliputi Medan-Binjai (sepanjang 17 km), Palembang-Indralaya (22 km), Pekanbaru–Dumai (131 km) dan ruas Bakauheni–Terbanggi Besar (140 km).
 
Selain itu, ruas lainnya antara lain Terbanggi Besar-Pematang Panggang (100 km), Pematang Panggang-Kayu Agung (85 km), Palembang-Tanjung Api-api (90 km), dan Tebing Tinggi-Kisaran (60 km).
 
Selanjutnya, perseroan akan mendapatkan tiga ruas tambahan untuk dikelola dari jalan tol Trans Sumatera. Ruas itu antara lain Banda Aceh-Medan, Padang-Pekan Baru, serta Tebing Tinggi-Prapat dengan total 770 km.
 
Tiga ruas itu akan diselesaikan secara bertahap. Dengan demikian, Hutama Karya akan membangun sebanyak 11 ruas dengan panjang total 1.415 km
 
Sebelumnya, Hutama Karya pernah menerbitan obligasi senilai Rp750 miliar pada 2013 terdiri dari 3 seri. Dari jumlah tersebut, seri A bertenor 3 tahun dengan nilai nominal Rp135 miliar jatuh tempo pada 28 Juni 2016.
 
Dua seri lainnya, masing-masing senilai Rp290 miliar dengan tenor 5 tahun dan Rp325 miliar bertenor 7 tahun bakal jatuh tempo pada 28 Juni 2018 dan 28 Juni 2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yodie Hardiyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper