Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Antisipasi Pengetatan Moneter the Fed, Pasar Modal Indonesia Masih Kuat

Rencana penaikan suku bunga Federal Reserve pada akhir tahun diprediksikan tidak akan membuat koreksi yang tajam pada indek harga saham gabungan (IHSG).
Bursa Efek Indonesia/Reuters-Iqro Rinaldi
Bursa Efek Indonesia/Reuters-Iqro Rinaldi

Bisnis.com, JAKARTA - Rencana penaikan suku bunga Federal Reserve pada akhir tahun diprediksikan tidak akan membuat koreksi yang tajam pada indek harga saham gabungan (IHSG).

Senior Market & Technical Analyst PT Daewoo Securities Indonesia Heldy Arifien mengungkapkan ketidakpastian pasar masih ada pada akhir tahun hingga kuartal I/2017. Namun, ketidakpastian itu, katanya, tidak langsung membuat gejolak yang dalam di pasar modal Indonesia.

"Indeks diharapkan enggak dibawah 5.300," ungkapnya, Kamis (27/10/2016).

Menurutnya, kemungkinan bank sentral Amerika untuk menaikkan suku bunga mencapai 50%. Adapun Rapat Federal Open Market Committee (FOMC) penutup tahun ini akan dilaksanakan pada 13--14 Desember 2016.  Probabilitas pengerekan suku bunga pada FOMC terakhir sudah di atas 60%, yang artinya sangat berpeluang untuk terjadi.

Dia mengungkapkan saat the Fed mengumumkan rencana penaikan suku bunga, maka pasar akan kaget. Namun, shock pasar, katanya, tidak akan berlangsung lama dan hanya akan membuat IHSG bergerak ke level 5.300.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper