Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Batu Bara Anjlok, KPR BTN Mulai Sulit Tersalurkan

Menurunnya harga komoditas pertambangan dan penggalian mempengaruhi secara langsung penyaluran kredit pemilikan rumah oleh PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Balikpapan.
Bank BTN
Bank BTN

Bisnis.com, BALIKPAPAN--Menurunnya harga komoditas pertambangan dan penggalian mempengaruhi secara langsung penyaluran kredit pemilikan rumah oleh PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Balikpapan.

Adapun tipe rumah yang terkena imbas hingga mengalami penurunan penjualan adalah unit rumah kelas menengah, atau yang memiliki harga jual mulai Rp 400 juta sampai Rp 800 juta.

Kepala Cabang BTN Balikpapan Dwihatmo Arisumanto mengatakan imbas dari anjloknya industri batu bara tak hanya mempengaruhi penyaluran KPR baru, namun juga mempengaruhi kemampuan bayar debitur ekisting.

"Debitur-debitur kami banyak yang bekerja di sektor pertambangan batu bara dan penggalian migas. 60% dari profil debitur BTN bekerja di sektor pertambangan, dan rata-rata masuk dalam daftar sulit membayar," jelas Dwi, Kamis (27/10/2016).

Menurutnya, menurunnya kemampuan bayar itu terjadi karena para debitur terkena pemutusan hubungan kerja, atau dirumahkan dan belum menerima panggilan bekerja kembali. Kondisi tersebut membuat debitur kesulitan melanjutkan cicilannya.

Selain itu, anjloknya industri unggulan Kaltim itu juga mengubah pola pasar properti. Pada masa kejayaan batu bara, masyarakat yang bekerja pada sektor itu tak segan-segan untuk menginvestasikan uangnya di pasar properti.

Bahkan, lanjut Dwi, para investor properti itu tak dibuat pusing oleh fasilitas perumahan yang belum lengkap.

Sementara yang terjadi saat ini justru kebalikannya, masyarakat yang hendak membeli rumah sangat memperhatikan kelengkapan fasilitas pendukung di lingkungan sekitarnya, mulai dari akses jalan masuk, listrik, air, jaringan telepon, dan fasilitas umum lainnya.

Dwi berpendapat, dengan perubahan pola pasar properti, banyak pengembang yang akhirnya mengatur strategi khusus untuk menarik minat calon konsumennya, misalnya seperti diskon untuk down payment dan pemberian cash back.

"Atau mengubah ukuran rumah yang biasanya banyak menawarkan tipe 45 kini hanya tipe 36 saja. Pengembang memang harus mengikuti pasar yang ada," tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nadya Kurnia
Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper