Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Alasan BPJS Kesehatan Jadi Perhatian Dunia

Jerman membutuhkan waktu lebih dari 120 tahun untuk mencapai tingkat kepesertaan 85%.
Ilustrasi-BPJS Kesehatan/Jibiphoto
Ilustrasi-BPJS Kesehatan/Jibiphoto

Bisnis.com, PANAMA CITY - Pesatnya pertumbuhan tingkat kepesertaan  program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan BPJS Kesehatan menjadi perhatian utama sejumlah negara.

Hal itu terungkap dalam Foro Mundial De La Seguridad Social (World Social Security Forum) yang diselenggarakan oleh International Social Security Asscociation (ISSA) di Panama City pada 14 - 18 November 2016.

Direktur Utama BPJS Kesehatan Fahmi Idris, yang juga hadir sebagai salah satu panelis, mengungkapkan hampir tiga tahun berjalan, jumlah kepesertaan BPJS Kesehatan telah mencapai lebih dari 170 juta jiwa. Program JKN-Kartu Indonesia Sehat (KIS) itupun diklaim sebagai program jaminan sosial kesehatan terbesar di dunia.

Jika dibandingkan dengan negara lain, pertumbuhan peserta program JKN-KIS terbilang amat pesat. "Hanya dalam waktu 2 tahun, program JKN-KIS telah meng-cover sekitar 67,6% dari total penduduk Indonesia," ungkapnya dalam keterangan pers, Jumat (18/11/2016).

Berdasarkan data dari Population Data CIA World Fact Book (2016) dan Carrin G. and James C. (2005), Jerman membutuhkan waktu lebih dari 120 tahun untuk mencapai tingkat kepesertaan 85%.

Belgia membutuhkan 118 tahun untuk menjadikan 100% penduduknya sebagai peserta jaminan sosial kesehatan.

Austria memerlukan waktu 79 tahun untuk mencapai 99% kepesertaan dan Jepang menghabiskan waktu 36 tahun untuk 100% kepesertaan.

Dalam forum itu, Fahmi memberikan paparan dalam dua tema yang berbeda kepada para peserta yang hadir dari berbagai belahan negara.

Topik pertama yang dipaparkan adalah Access to Health and Universal Health Coverage. Sedangkan, topik kedua adalah Long Term Care.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper