Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Asia Jadi Kawasan Paling Stabil di Dunia, Ini Dampaknya

Direktur Pers dan Hubungan Masyarakat Mission of the People's Republic of China to ASEAN Wang Zeliang menilai Asia menjadi kawasan yang paling stabil di dunia sehingga dapat berdampak positif bagi pembangunan.
Shanghai, salah satu kota besar di Asia./telegraph.co.uk
Shanghai, salah satu kota besar di Asia./telegraph.co.uk

Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Pers dan Hubungan Masyarakat "Mission of the People's Republic of China to ASEAN" Wang Zeliang menilai Asia menjadi kawasan yang paling stabil di dunia sehingga dapat berdampak positif bagi pembangunan.

Hal tersebut dia sampaikan dalam kegiatan diskusi di London School of Public Relationship (LSPR) di Jakarta, Jumat (18/11/2016), terkait pembahan kondisi politik dan perekonomian dunia. "Banyak pakar dunia yang menilai kemajuan ekonomi, politik, hubungan internasional, trennya berkembang ke Asia," ujarnya.

Dia mencontohkan kawasan Eropa saat ini juga masih menghadapi tantangan regional berupa membeludaknya pengungsi ke negara-negara di Eropa, ditambah dengan kejenuhan Inggris terhadap Uni Eropa yang berakhir dengan peristiwa Brexit.

Adapun untuk Timur Tengah, tuturnya, masih menghadapi situasi konflik, peperangan, dan segala macam hal yang menghalangi kestabilan keamanan di kawasan tersebut. "Tidak salah jika para pakar dan pengamat dunia memiliki harapan besar dan pandangan positif terhadap Asia," katanya.

Sehubungan dengan hal tersebut, berkembangnya China menjadi salah satu negara superpower di kawasan Asia juga akan berdampak pada situasi hubungan diplomasi dengan negara-negara anggota Asean.

Wang menilai China dan Asean saling membutuhkan terbukti dari catatan sejarah yang membuktikan telah ada hubungan dekat negara tersebut dengan Asean di masa lampau.

"Kita bisa memilih teman, tapi tidak bisa memilih tetangga. China dan Asean adalah tetangga, kita punya jejak sejarah sejak ratusan tahun lalu," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper