Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BTN Membidik Nasabah Kalangan Pedagang Kaki Lima

PT Bank Tabungan Negara Tbk. membidik pedagang kaki lima di berbagai daerah menjadi nasabah baik tabungan maupun kredit dengan menawarkan kredit usaha mikro kecil dan menengah dan fasilitas kredit pemilikan rumah untuk pekerja informal.
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo bersama Direktur Utama BTN Maryono usai meresmikan bantuan 60 unit shelter ke para PKL Gerobak Kuning di Solo, Jumat (18/11/2016)./IST
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo bersama Direktur Utama BTN Maryono usai meresmikan bantuan 60 unit shelter ke para PKL Gerobak Kuning di Solo, Jumat (18/11/2016)./IST

Bisnis.com, SEMARANG—PT Bank Tabungan Negara Tbk. membidik pedagang kaki lima di berbagai daerah menjadi nasabah baik tabungan maupun kredit dengan menawarkan kredit usaha mikro kecil dan menengah dan fasilitas kredit pemilikan rumah untuk pekerja informal.

"Potensi PKL untuk dijadikan nasabah cukup besar. Di seluruh Indonesia jumlahnya mencapai jutaan. Ini kami akan garap menjadi nasabah yang potensial buat bisnis BTN," ujar Direktur Utama BTN Maryono usai meresmikan bantuan 60 unit shelter ke para PKL Gerobak Kuning di Solo, Jumat (18/11/2016). 

Maryono mengatakan agar PKL bisa terus melangsungkan kegiatannya, maka perlu dibantu baik dari segi sarana maupun kredit usaha. Jika mereka sudah berhasil maka potensi untuk dijadikan nasabah tabungan dan KPR sangat terbuka luas.

Untuk itu, ujarnya, selain memberikan bantuan berupa shelter kepada PKL di Solo, BTN juga memberikan kredit kemitraan kepada 10 debitur UMKM senilai total Rp500 juta.  Hingga September 2016 kredit UMKM yang disalurkan BTN mencapai Rp3,026 triliun kepada 6.687 debitur. 

"Setelah diberikan kredit, kami juga akan melakukan pembinaan agar usaha mereka berhasil. Sehingga nantinya mereka juga bisa naik kelas," lanjutnya.

Sementara itu, bantuan shelter untuk PKL merupakan upaya BTN mendukung usaha Pemerintah Kota Solo dalam memberikan sarana dan prasarana yang layak bagi PKL dengan melakukan penataan atau relokasi. 

Menurut Maryono, hal serupa juga akan dilakukan BTN ke daerah-daerah lain seperti Bali dan pinggiran DKI Jakarta. Di daerah tersebut banyak para PKL yang potensial untuk dibina dan diberikan KPR untuk pekerja informal.

Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo menyambut baik peran serta Bank BTN dalam program penataan lingkungan bagi PKL, dengan memberikan sarana dan prasarana yang memadai bagi PKL.

Pemerintah Kota Solo berharap dengan penataan yang lebih baik, maka kawasan kota Surakarta bisa lebih rapi, tertib dan nyaman dikunjungi.   "Selain itu, dengan memberikan lokasi, dan alat berusaha yang lebih baik, maka ekonomi kerakyatan kota Surakarta bisa lebih berkembang," katanya.

Hingga akhir September 2016, BTN mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,6 triliun. Jumlah tersebut tumbuh 32,6% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp1,2 triliun. 

Kenaikan laba bersih BTN ini diorong tumbuhnya kredit dan pembiayaan BTN sebesar 16,9% dari Rp131,1 triliun pada kuartal III 2015 menjadi Rp153,8 triliun pada periode yang sama tahun ini.

Dari total kredit yang disalurkan ke sektor perumahan tersebut, 34% atau sebesar Rp52,3 triliun disalurkan untuk KPR subsidi. Sebesar Rp58,6 triliun atau sekitar 38,1% disalurkan untuk KPR nonsubsidi. Sisanya masing-masing disalurkan untuk pembiayaan terkait perumahan Rp8,7 triliun dan kredit konstruksi Rp20,6 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Herdiyan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper