• Home
  • Ekonomi
  • Moneter
  • perbankan
  • Asuransi
  • multifinance
  • Apbn & Pajak
  • Bumn Watch
  • Wealth & Finance

Market

  • Bursa
  • Saham
  • Obligasi & Reksadana
  • Emas
  • Kurs
  • Komoditas
  • Rekomendasi
  • Korporasi

Bola

  • Liga Inggris
  • Liga Spanyol
  • Liga Italia
  • Bola Eropa
  • Bola Dunia
  • Bola Indonesia
  • Free Kick

Sport

Otomotif

Finansial

  • Ekonomi
  • Moneter
  • Perbankan
  • Asuransi
  • Multifinance
  • APBN & Pajak
  • BUMN Watch
  • Wealth & Finance

Gadget

  • Komputer & Laptop
  • Smartphone
  • Tablet
  • Electronics

Manajemen

Entrepreneurship

Syariah

Industri

  • Manufaktur
  • Infrastruktur
  • Energi
  • Jasa
  • Tekno
  • Agribisnis
  • TI & Media
  • Telko

Properti

  • Rumah & Real Estat
  • Apartemen
  • Bisnis Properti

Traveling

Info

Inforial

Kabar24

  • Nasional
  • Hukum
  • Internasional
  • Regional
  • Humaniora
  • Oh Dunia
  • Kriminalitas
  • Pendidikan

Koran Bisnis

  • Halaman Muka
  • Market
  • Industri
  • Bisnis Weekend

Foto

Life & Style

  • Gaya Hidup
  • Fashion
  • Infotaiment
  • Relationship
  • Inspirasi
  • Parenting
  • Health
  • Musik

Bisnis tv

  • Inspirasi Bisnis
  • Investasi Yuk!
  • Program Berita
  • Editor's View
  • Inspirasi & Kebijakan
  • Selebisnis
  • Streaming

Regional

  • Jakarta Raya
  • Banten
  • Bandung
  • Semarang
  • Surabaya
  • Bali
  • Sumatra
  • Kalimantan
  • Sulawesi
  • Papua

Solopos

Harian Jogja

Data Bisnis

Indeks

  1. Home
  2. Finansial
  3. Ekonomi

APEC 2016: Perdagangan Global Dinilai Terlalu Lama "Masuk Angin"

November
22
/ 2016
20:02 WIB
Oleh : Lavinda
Share this post :
Wakil Presiden Jusuf Kalla (keempat kanan) berpose bersama pemimpin negara anggota Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC), di sela-sela KTT APEC di Lima, Peru, Minggu (20/11). - REUTERS/Mariana Bazo

Bisnis.com, LIMA, Peru - Para pegawai di Negeri Sakura tak lama lagi akan kejatuhan ‘durian runtuh’ dengan hadirnya kebijakan penaikan gaji pekerja hingga 2%, persentase yang cukup tinggi dengan level gaji minimum terbesar di Asia tersebut.

Tak sengaja Wakil Presiden Jusuf Kalla memperoleh bocoran informasi itu dari Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe saat berbincang dalam Forum Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di Lima, Peru.

“Saya bilang kepada Abe, gaji di Indonesia biasanya naik 8% per tahun, masa Jepang hanya 2%. Dia kaget, lalu kami tertawa,” ungkap Kalla menirukan perbincangannya dengan orang nomor satu di Negeri Matahari Terbit itu.

Abe, kata Wapres Kalla, mengaku harus memberlakukan kebijakan itu untuk menstimulus daya beli masyarakatnya demi meningkatkan permintaan sehingga mampu memperbaiki kondisi ekonomi ke depan.

Selain mendorong hasrat berbelanja masyarakat, Kepala Negara Jepang juga memperkuat kerja sama dengan negara-negara lain dan menyinkronkan reformasi ekonomi internasional. Hal yang sama dengan rencana besar Indonesia memulihkan ekonomi nasional.

Tak hanya Jepang dan Indonesia, sejumlah negara anggota APEC lain juga mengikat tali kepala tanda mulai bekerja ekstra keras setelah mendengar proyeksi Dana Moneter Internasional (IMF) dalam forum pertemuan para pemimpin negara anggota APEC.

Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde menggambarkan ekonomi dunia masih akan tumbuh dengan lambat pada 2017 hingga beberapa waktu ke depan dalam kurun waktu yang cukup lama.

“Too long to slow,” demikian yang diunagkapkan Lagarde menggambarkan kondisi ekonomi dunia ke depan di hadapan para pemimpin.

Perdagangan dunia bahkan diproyeksi hanya akan tumbuh di bawah 3%. Jadi, dunia belum optimis tentang keadaan yang akan datang sehingga seluruh negara, terutama APEC diminta memperbaiki kerja sama perdagangan regional.

Menurut dia, semua negara harus bersiap memperbaiki reformasi ekonomi masing-masing agar kekuatan dari dalam muncul dan mendorong efisiensi serta mampu mengakselerasi pertumbuhan ekonomi global.

Masing-masing negara juga perlu meningkatkan permintaan ekonomi melalui pelonggaran moneter. Bahkan, Lagarde mengusulkan pula adanya pelonggaran hubungan perdagangan agar tak terjadi perlambatan ekonomi.

Secara keseluruhan, banyak negara oversupply, permintaan menyusut. Maka demand harus diperbaiki karena perlambatan ekonomi. Itu yang harus diperbaiki,” ungkap Kalla.

Sebelumnya, Lagarde pernah meminta pemerintah negara-negara anggota untuk tidak membuat kebijakan yang membahayakan perdagangan di tengah dinamika politik yang mereka hadapi.

IMF percaya bahwa perdagangan internasional merupakan salah satu penggerak utama pertumbuhan. Karena itu dinamika dan retorika politik yang menentang perdagangan akan membahayakan kondisi ekonomi.

Tag : apec
Editor : Yusuf Waluyo Jati
Berita terkait :

BERITA TERKINI LAINNYA

  • 2018 22 Apr
    Asuransi
    | 2 hours ago

    Biaya Operasi BNI Life Lebih Efisien Melalui Pengembangan Digital

    PT BNI Life Insurance (BNI Life) dapat melakukan efisiensi biaya operasi atau operating expenditures (Opex) melalui pemanfaatan digital.
  • 2018 22 Apr
    Multifinance
    | 3 hours ago

    Astra Sedaya Finance Siap Terbikan Obligasi dan Sukuk Rp3 Triliun

    PT Astra Sedaya Finance berencana menerbitkan obligasi dan sukuk mudharabah senilai total Rp3 triliun.
  • 2018 22 Apr
    Ekonomi
    | 3 hours ago

    Bank Dunia Tingkatkan Penyetoran Modal Sebesar US$13 Miliar

    Bank Dunia (World Bank) mendapatkan dukungan dari negara-negara anggotanya untuk menaikkan penyetoran modal sebesar US$13 miliar. Selain itu, mereka juga menyetujui keinginan…
  • 2018 22 Apr
    Perbankan
    | 3 hours ago

    Bank UOB Indonesia Akan Terbitkan Obligasi Rp1 Triliun

    PT Bank UOB Indonesia akan kembali melakukan penerbitan oligasi, yakni Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2018 dengan target nominal Rp1 triliun.
  • 2018 22 Apr
    Moneter & Suku Bunga
    | 3 hours ago

    Gubernur BI: Kinerja Rupiah Lebih Baik

    Depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diklaim tidak seburuk nilai tukar mata uang di beberapa negara tetangga.
  • 2018 22 Apr
    Perbankan
    | 6 hours ago

    BTN Dukung Program DP 0% untuk PNS dan TNI/Polri

    PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. menyatakan kesiapannnya dalam mendukung program uang muka atau down payment (DP) 0% untuk para Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan TNI/Polri.
  • 2018 22 Apr
    Ekonomi
    | 6 hours ago

    Menkeu AS Buka Peluang Kunjungan ke China

    Di tengah sengketa dagang antara kedua negara, Menteri Keuangan AS Steve Mnuchin menyatakan ada kemungkinan dirinya mengunjungi China.
  • 2018 22 Apr
    Bumn Watch
    | 7 hours ago

    PLN Terbitkan Obligasi Global hingga US$1 Miliar pada Mei 2018

    PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) disebut akan menerbitkan obligasi global US$1 miliar pada Mei 2018.
  • 2018 22 Apr
    Asuransi
    | 7 hours ago

    Rayakan Ulang Tahun Ke-55, Taspen Ajak Menteri hingga Karyawan “Fun Walk”

    Taspen (Persero) menyelenggarakan kegiatan Fun Walk sebagai bagian dari perayaan puncak hari ulang tahun yang ke-55.
  • 2018 22 Apr
    Bumn Watch
    | 7 hours ago

    Ini Alasan Menteri Rini Minta Garuda Indonesia Tutup Rute Jakarta — London

    Pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara meminta PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. untuk memepertimbangkan penutupan rute penerbangan langsung Jakarta-London…
  • 2018 22 Apr
    Perbankan
    | 7 hours ago

    Kinerja Sektor Pertambangan Hambat Penyaluran Kredit Perbankan

    Bank Indonesia (BI) menilai masih tingginya Non Performing Loan (NPL) di sektor pertambangan menjadi penghambat bagi bank dalam menyalurkan kredit ke sektor lainnya.
  • 2018 22 Apr
    Ekonomi
    | 9 hours ago

    Uni Eropa Tak Akan Pilih AS Maupun China dalam Perang Dagang

    Eropa tidak akan mendukung AS maupun China dalam perang dagang kedua negara.
  • 2018 22 Apr
    Ekonomi
    | 12 hours ago

    Tingkatkan Penyaluran Pinjaman, Bank Dunia Tambah Modal US$13 Miliar

    Para pemegang saham Bank Dunia mendukung penambahan modal disetor sebesar US$13 miliar, sekitar Rp180 triliun.
  • 2018 22 Apr
    Ekonomi
    | 17 hours ago

    Ini Penjelasan PPATK Soal Penggunaan Uang Kartal

    Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) berharap Rancangan Undang-Undang Pembatasan Transaksi Uang Kartal segera disahkan oleh pemerintah.
  • 2018 22 Apr
    Moneter & Suku Bunga
    | 18 hours ago

    BI Dinilai masih Mampu Redam Tekanan Suku Bunga The Fed

    Bank Indonesia dinilai masih dapat menahan tekanan dari sisi rate spread dengan The Fed hingga akhir Desember 2018.
  • 2018 22 Apr
    Ekonomi
    | 18 hours ago

    BPK Bagi Pengalaman Soal Audit Berbasis TI

    Badan Pemeriksa Keuangan berbagi pengalaman dalam mengembangkan kapasitas pemeriksaan berbasis Teknologi Informasi dalam Pertemuan Tahunan ke-27 INTOSAI Working Group on…
  • 2018 21 Apr
    Ekonomi
    | 22 hours ago

    UOB : Pemerintah dan BI harus Hati-hati dengan 3 Hal Ini

    UOB berharap pemerintah dan otoritas moneter dapat berhati-hati dalam menjaga stabilitas ekonomi dalam negeri, seiring dengan meningkatnya resiko perang dagang, kenaikan…
  • 2018 21 Apr
    Ekonomi
    | 23 hours ago

    Makerfest 2018: 30 Kandidat dari Padang Incar Suntikan Modal Rp1,5 Miliar

    Bisnis.com, PADANGSetelah diresmikan di Jakarta pada 16 Maret 2018, pergelaran Makerfest resmi dilangsungkan di Padang guna mencari, mengedukasi, menginspirasi, dan memberikan…
  • 2018 21 Apr
    Perbankan
    | 1 day ago

    Peringati Hari Kartini, Ini Komitmen Bank Commonwealth untuk Mendukung Pemberdayaan Perempuan Indonesia

    Bank Commonwealth, yang memiliki lebih dari 50% karyawan perempuan dan 80% dewan direksinya beranggotakan perempuan, terus mewujudkan komitmennya dalam mendukung pemberdayaan…
  • 2018 21 Apr
    Ekonomi
    | 1 day ago

    Ini 5 Alasan Mengapa Hong Kong Jadi Fasilitator Hubungan Bisnis Indonesia-China

    Hong Kong memainkan peran penting untuk menghubungkan China, Indonesia, dan negara-negara ASEAN lainnya, dengan mendorong para pebisnis Hong Kong dan China untuk berinvestasi…
    PELUNCURAN AMITY CLUSTER
    PELUNCURAN AMITY CLUSTER
    CEO Airbus Group Indonesia Laurent Godin Diperiksa KPK

    Terpopuler

    1. Ini Alasan Menteri Rini Minta Garuda Indonesia Tutup Rute Jakarta — London
    2. Ini Penjelasan PPATK Soal Penggunaan Uang Kartal
    3. UOB : Pemerintah dan BI harus Hati-hati dengan 3 Hal Ini
    4. BI Dinilai masih Mampu Redam Tekanan Suku Bunga The Fed
    5. Makerfest 2018: 30 Kandidat dari Padang Incar Suntikan Modal Rp1,5 Miliar
    • Bisnis.com
      • Available on:
    • About Us
    • Privacy Policy
    • Code of Conduct
    • Advertise with Us
    • Contact Us
    • Career
    Copyright © 2018 by Bisnis Indonesia.
    Proudly powered by Sibertama
    • Home
    • Privacy Policy
    • Code of Conduct
    • Advertise
    • Contact Us
    • Career
    Bisnis Indonesia
    Copyright © 2018 by Bisnis Indonesia. Proudly powered by Sibertama
    Page rendered in 0.0848 seconds on g9-102
    Available on:    
    • Connect with us