Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dana Desa Diklaim Berdampak Signifikan

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi mengklaim dana desa memberikan banyak manfaat bagi masyarakat. Dana desa tersebut digunakan untuk membentuk badan usaha milik desa (BUMDesa), infrastruktur desa, hingga wisata desa.
Dana desa/Ilustrasi
Dana desa/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA-- Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi mengklaim dana desa memberikan banyak manfaat bagi masyarakat. Dana desa tersebut digunakan untuk membentuk badan usaha milik desa (BUMDesa), infrastruktur desa, hingga wisata desa.

“Bahkan ada desa yang kantor desanya lebih bagus dari kantor kecamatan, karena sudah bisa memunyai pendapatan sendiri dari dibukanya badan usaha yang dikelola oleh masyarakat. Ini yang kita harapkan pengelolaan dana desa untuk pengembangan ekonomi masyarakat,” ujar Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo, dalam keterengan resmi, Senin (28/11/2016).

Dia menjelaskan pemerintah akan terus berupaya untuk meningkatkan alokasi dana desa. Pada tahun 2016, lanjutnya, dana desa sebesar Rp46 triliun, kemudian tahun 2017 akan dinaikan menjadi Rp60 triliun, dan pada tahun 2018 akan ditambah lagi sekitar Rp120 triliun.

“Ini angka kenaikan yang cukup besar dan sudah pasti hasilnya untuk pengembangan dan ekonomi desa juga cukup menjadi desa yang lebih maju lagi,” ujarnya.

Adapun pada kunjugan terakhir ke Desa Pabentengang, Sulawesi Selatan, Eko bertemu dengan pengurus BUMDesa, dan masyarakat setempat, hingga berdialog dengan para pekerja yang sedang membangun dan memperbaiki drainase desa. Desa Pabentengang mendapat dana desa dari APBN sebesar Rp667 juta, sedangkan Alokasi Dana Desa (ADD) dari APBD Maros tahun 2016 sebesar Rp1,06 Miliar. Jumlah ini untuk dana desa peruntukkannya yakni pembangunan atau perbaikan drainase, jalan lorong dan perintisan jalan.

“BUMDesa di sini (Pabentengang) berhasil membangun bak air yang peruntukannya bagi masyarakat,” ujarnya.

Dari penampungan air itu, dapat memenuhi sedikitnya 800 KK di Pabbentengan yang selama ini kerap kesulitan air bersih. Ternyata, kata Menteri Desa, air di sekitar masyarakat tersebut air tanah yang asin. “Tapi dari penampungan bak air itu yang dibangun dari dana desa, adalah air bersih,” ujarnya.

Untuk program prioritas nanti, Menteri Desa mengatakan, embung atau sarana penampungan air hujan wajib ada untuk keperluan pengairan desa. Selain embung, juga harus ada BUMDesa. “sisanya infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Thomas Mola

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper