Bisnis.com, JAKARTA - Maskapai penerbangan milik negara, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk., memberikan pinjaman senilai US$25 juta atau setara Rp339 miliar (kurs Rp13.560) kepada anak usaha perseroan, PT Citilink Indonesia.
Direktur Keuangan Garuda Indonesia Helmi Imam Satriyono mengatakan pertimbangan perseroan melakukan transaksi tersebut adalah adanya kebutuhan pendanaan yang cukup besar bagi Citilink dan mempertimbangkan nilai strategis anak usaha itu
“Mengingat struktur keuangan Citilink yang belum kokoh sebagai anak perusahaan yang baru beroperasi, maka tidak memungkinkan bagi Citilink untuk memperoleh pinjaman langsung dari pihak perbankan,” papar Helmi dalam keterangan tertulis, Selasa (29/11/2016).
Oleh karena itu, tulis Helmi, peluang yang memungkinkan bagi Citilink dalam memenuhi kebutuhan pendanaan adalah melalui pinjaman dari pemegang saham yakni Garuda Indonesia.
Seperti diketahui, Citilink adalah anak usaha yang berkontribusi cukup besar terhadap pendapatan Garuda Indonesia secara keseluruhan. Pada kuartal III/2016, menurut data Garuda Indonesia, kontribusi Citilink Indonesia sebesar 13,1%.
Selama Januari-September 2016, Citilink mengumpulkan pendapatan operasi sebesar US$377,19 juta atau meningkat 7,2% dibandingkan dengan US$351,72 juta pada periode yang sama 2015
Di saat yang bersamaan, Citilink membukukan rugi operasi US$7,87 juta pada kuartal III/2016 dibandingkan dengan laba operasi US$12,56 juta pada periode yang sama 2015. Perusahaan membukukan rugi bersih US$11,3 juta pada kuartal III/2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
