Bisnis.com, JAKARTA--- PT Jasa Marga (Persero) Tbk., memperkirakan pertumbuhan laba bersih sebesar 16% pada 2017.
Berdasarkan keterangan tertulis yang dirilis oleh perseroan pada Rabu (30/11/2016), emiten berkode saham JSMR itu menyatakan akan memperhatikan aspirasi pemegang saham mayoritas terkait pertumbuhan laba bersih itu.
Pada saat ini, negara menguasai 70% saham Jasa Marga.
“Hal ini sejalan dengan komitmen Jasa Marga untuk terus memberikan nilai kepada pemegang saham minoritas,” papar perseroan.
Pada 2017, Jasa Marga memproyeksikan pendapatan usaha lain akan meningkat sebesar 105%. Di sisi aset, perusahaan menargetkan peningkatan sebesar 34% dibandingkan dengan realisasi pada 2016.
“Jasa Marga berkomitmen untuk dapat menyelesaikan seluruh proyek jalan tol yang saat ini sudah dimiliki hak konsesinya pada tahun 2019,” papar perseroan.
Sampai akhir 2016, Jasa Marga memproyeksikan pendapatan usaha (di luar pendapatan konstruksi) Rp8,7 triliun dimana sebagian besar berasal dari pendapatan tol sebesar Rp7,9 triliun dan lainnya berasal dari pendapatan usaha lain Rp824 miliar.
Pendapatan tol itu ditopang oleh target volume lalu lintas transaksi sebesar 1,4 miliar kendaraan. “Selain itu, Jasa Marga juga menargetkan laba bersih sebesar Rp 1,7 triliun atau tumbuh 21% dari tahun 2015,” papar keterangan itu.
Sepanjang 2016, Jasa Marga telah menambah lima konsesi jalan tol yaitu jalan tol Semarang-Batang (75 km), jalan tol Pandaan-Malang (37,62 km), jalan tol Balikpapan-Samarinda (99,35 km), jalan tol Manado-Bitung (39,9 km) dan jalan tol Jakarta-Cikampek II Elevated (36,4 km).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
