Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SENTIMEN INVESTOR: Presiden Minta Kadin Jaga Momentum Investasi

Presiden Joko Widodo meminta Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia untuk menjaga momentum dan memanfaatkan peluang investasi yang ada saat ini.
Joko Widodo/Antara
Joko Widodo/Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo meminta Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia untuk menjaga momentum dan memanfaatkan peluang investasi yang ada saat ini.

Kepala Negara mengatakan saat ini kepercayaan pasar cukup tinggi terhadap perekonomian Indonesia, kendati tensi politik jelang Pilkada meningkat.

“Karena kalau sentimen kepercayaan saat ini kempes lagi, untuk memanaskan butuh waktu lama. Saya mohon bantuan pimpinan dan anggota kadin untuk jaga momentum positif ini, ini juga peluang yang amat baik untuk Kadin,” katanya saat pembukaan Rapimnas Kadin, Kamis (12/1/2016).

Menurut Jokowi, dampak dari kondusifnya perekonomian Indonesia tercermin dari atensi investor global yang menghadiri Forbes Global CEO Conference di Jakarta, pekan ini.

Dia menilai, Kadin dapat mengambil peluang untuk mencari partner bisnis internasional, baik yang bergerak di sektor industri, perhotelan sampai kontraktor.

“Karena setiap investor pasti mencari partner lokal, domestik. Ambillah kesempatan ini. Semakin banyak arus uang dan investasi msuk, pertumbuhan ekonomi saya pastikan akan semakin baik,” jelasnya.

Seperti diketahui, anggaran infrastruktur yang dibutuhkan pemerintah mencapai Rp4.900 triliun. Dari jumlah itu APBN hanya sanggup membiayai Rp1500 triliun.

“Jadi sisanya dari mana? Ya swasta. Sebanyak 70% itu yang berperan swasta, pemerintah hanya 30%. Ini kalau orang bisnis melihar seperti itu, ini peluang,” ujarnya.

Kepala Negara mengatakan saat ini investor sudah bisa memilah mengenai sentimen ekonomi dan politik, atau tidak mencampur keduanya sehingga pasar lebih percaya diri.

"Pengusaha bisa memilah ini wilayah politik, ini ekonomi. Tidak dicampur.Ini yang akan mendewasakan kita, urusan politik ya politik dan ekonomi ya ekonomi," ujanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper