Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

November 2106, Cabai Merah Pedaskan Inflasi di Palembang

Kenaikan harga cabai merah kembali menjadi penyumbang tertinggi dalam pembentukan inflasi di Kota Palembang yang tercatat sebesar 0,57% pada November 2016.

Bisnis.com, PALEMBANG - Kenaikan harga cabai merah kembali menjadi penyumbang tertinggi dalam pembentukan inflasi di Kota Palembang yang tercatat sebesar 0,57% pada November 2016.

Kepala Badan Pusat Statistik ( BPS) Sumsel Yos Rusdiansyah mengatakan pemerintah daerah perlu mencermati secara seksama perkembangan harga kelompok bahan makanan.  "Inflasi pada November berada di angka 0,57%, penyebabnya masih dipengaruhi naiknya harga cabai dan bawang merah," katanya, Kamis (1/12/2016).

Sebelumnya, selama dua bulan terakhir harga cabai merah di sejumlah pasar tradisional di Kota Palembang menembus harga Rp70.000 per kilogram.  Yos mengatakan harga cabai merah di Palembang melejit 31,45% pada bulan lalu.

Kenaikan itu telah memberi andil terhadap inflasi sebanyak 0,23% atau tertinggi dibanding komoditas lain yang mengalami kenaikan harga. Sementara itu, komoditas bahan makanan lain yang turut menyumbang inflasi adalah bawang merah, rokok kretek filter, dan tomat sayur.

"Kami mencatat ada 77 komoditas yang mengalami kenaikan harga dari total 386 komoditas. Sementara 26 komoditas lainnya mengalami penurunan harga," katanya.

Kenaikan harga cabai merah, kata dia, juga telah menyebabkan inflasi di Kota Lubuk Linggau sebesar 0,46%. "Selain cabai dan bawang merah, kenaikan harga juga terjadi untuk komoditas soto, sabun mandi, dan cabai rawit," katanya.

Yos menambahkan, berdasarkan perhitungan inflasi di dua kota tersebut maka besaran inflasi untuk provinsi Sumsel sebesar 0,56%.

Kepala Administrasi Umum PT Swarnadwipa Selaras Adiguna (SSA) Pasar Induk Jakabaring Bambang mengatakan sejak musim penghujan pengiriman cabai merah kriting terus mengalami penurunan.  "Pada awal Desember ini harga cabai merah ditingkat agen masih terbilang tinggi di kisaran Rp60.000 per kg," katanya.

Salah satu penyebab naiknya harga dikarenakan distribusi cabai merah ke Pasar Induk Jakabaring anjlok hingga mencapai 75% dibandingkan pengiriman normal.

"Total pengiriman dari sejumlah wilayah penghasil, saat ini hanya sekitar 4 ton hingga 5 ton saja, biasanya pengiriman normal sebelum terjadi musim penghujan, pengiriman mencapai 20 ton per hari," katanya.

Pasokan tersebut, kata Bambang, tidak cukup kuat untuk memenuhi permintaan sejumlah pasar tradisional di Sumsel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper