Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyaluran Kredit Tahun Depan Masih Diutamakan Sektor Infrastruktur

Proyeksi penyaluran kredit di industri perbankan tahun 2017 menurut ekonom masih banyak di salurkan ke sektor infrastruktur.
Aktivitas konstruksi properti di Jakarta/Reuters-Darren Whiteside
Aktivitas konstruksi properti di Jakarta/Reuters-Darren Whiteside

Bisnis.com, JAKARTA– Proyeksi penyaluran kredit di industri perbankan tahun 2017 menurut ekonom masih banyak disalurkan ke sektor infrastruktur.

Ekonom BCA David Sumual mengatakan bahwa tahun depan persentase perbaikan kredit diharapkan 8%-12% dengan porsi terbanyak untuk sektor infrastruktur.

“Perbaikan kredit tahun depan 8%-12% harapannya, dipicu proyek-proyek infrastruktur karena sektor-sektor lain non pemerintah masih cukup lemah,” katanya saat dihubungi Bisnis Rabu (1/12)

Menurutnya permintaan infrastruktur nantinya akan besar, selain itu proyek juga sudah didanai, sementara sektor-sektor lainnya masih perlu waktu.

“Kalo untuk lain-lain misalnya sektor pangan perlu waktu untuk pembebasan lahan, kemaritiman juga perlu infrastruktur siap dulu, pangan terkait kemaritiman yang perlu dukungan dari pemerintah,” jelasnya.

Sementara Ekonom BNI Ryan Kiryanto mengatakan bahwa banyaknya porsi penyaluran kredit untuk infrastruktur karena proyek itu milik pemerintah.

“ Nah yang sudah terlihat di mata kita adalah betapa massif nya pembangunan infrastruktur, karena ownernya jelas Government of Republic of Indonesia,” katanya pada acara seminar arah kebijakan Bank Indonesia 2017, di Hotel Kempinski Jakarta (1/12).

 "Namun untuk ke depannya, sektor lain saya rasa juga akan mendorong perekonomian, seperti perdagangan dan konsumsi," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper