Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Petani Perlu Kombinasi Produk Asuransi Bencana dan Teknologi Adaptif

Konsep asuransi sebagai perlindungan bencana dinilai menjadi pendorong penggunaan produk teknologi adaptif terhadap perubahan iklim.
Petani tengah menggarap sawah/Reuters-Amit Dave
Petani tengah menggarap sawah/Reuters-Amit Dave

Bisnis.com, JAKARTA - Konsep asuransi sebagai perlindungan bencana dinilai menjadi pendorong penggunaan produk teknologi adaptif terhadap perubahan iklim.

"Konsep asuransi indeks iklim ini tidak fokus pada jaminannya akan tetapi pada upaya mendorong petani menggunakan teknologi yang adaptif terhadap perubahan iklim dan berdaya hasil tinggi," kata salah satu anggota dewan Indonesia Climate Alliance (ICA) dari CCROM Rizaldi Boer di Jakarta, Sabtu (3/12/2016).

Melalui konsep ini, dia mengatakan jika iklim bersahabat, petani yang menerapkan teknologi adaptif tersebut akan mendapatkan hasil yang tinggi. Namun, jika terjadi bencana karena iklim, petani tersebut dapat dilindungi oleh asuransi.

Upaya perlindungan masyarakat kecil terhadap risiko loss and damage akibat dampak perubahan iklim, ujarnya, dapat dilakukan dengan sistem asuransi terintegrasi. Salah satu keuntungannya adalah mampu memberikan jaminan penggantian bagi petani yang mengalami gagal panen karena bencana yang disebabkan perubahan iklim.

Berkaitan dengan loss and damage dari dampak perubahan iklim dinilai tidak akan terlepas dari sisi ekonomi. Rizaldi menjelaskan loss and damage adalah dampak sisa yang timbul dari upaya mitigasi dan adaptasi yang sudah dilakukan.

"Jika proses adaptasi dan mitigasi sudah dilakukan dan masih ada dampak dari bencana perubahan iklim, itulah loss and damage," ujarnya.

Oleh karena itu, lanjutnya, upaya yang harus dilakukan saat ini adalah mengurangi besaran kerugian dan kerusakan bagi masyarakat di Indonesia. Asuransi menjadi salah satu alternatif solusi agar mengurangi nilai tersebut yang dirasakan oleh masyarakat kecil.

Sementara itu, Kasubdit Mitigasi Bencana dan Dampak Perubahan Iklim Kementerian Perikanan dan Kelautan Hendra Yusran Siry mengatakan pihaknya sudah menjalankan konsep asuransi untuk melindungi para nelayan dari risiko bencana karena perubahan iklim. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper