Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Raup Pungutan Rp4,37 Triliun, Anggaran OJK Naik 11% Tahun Depan

Anggaran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahun depan naik 11% menjadi Rp4,37 triliun. Sebagian besar dana tersebut berasal dari pungutan lembaga jasa keuangan sepanjang 2016.
Karyawati Otoritas Jasa Keuangan menerima telpon, di kantor perwakilan Makassar, Rabu (13/4)./JIBI-Paulus Tandi Bone
Karyawati Otoritas Jasa Keuangan menerima telpon, di kantor perwakilan Makassar, Rabu (13/4)./JIBI-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA - Anggaran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahun depan naik 11% menjadi Rp4,37 triliun. Sebagian besar dana tersebut berasal dari pungutan lembaga jasa keuangan sepanjang 2016. 
 
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Nelson Tampubolon mengatakan, selain pungutan, penerimaan OJK juga berasal dari denda dan biaya perizinan. Sementara untuk pengeluaran dipakai antara lain untuk gaji pegawai, pengawasan, perjalanan dinas dan sewa gedung.
 
"Jadi itu [Rp4,37 triliun] yang bisa kami pungut tahun ini. Pengeluaran terbesar masih di sumber daya manusia," katanya usai rapat pembahasan anggaran dengan Komisi XI DPR RI di Jakarta, Senin (5/12/2016).
 
Dia menjelaskan, selama ini sebagian besar pegawai OJK yang berasal dari Bank Indonesia (BI) gajinya masih dibayarkan oleh BI. Namun, mulai tahun depan seluruh gaji tersebut ditanggung oleh OJK. 

OJK juga berencana untuk memiliki gedung baru. Nelson menjelaskan, rencana tersebut tengah dijajaki dan baru akan diputuskan dalam rapat pengeluaran dengan DPR kamis pekan ini. Disamping itu OJK juga berencana menambah jumlah kantor di tiap provinsi. 
 
"Rencana menambah kantor OJK ada karena kami ingin setiap provinsi ada kantor OJK," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper