Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Andalan Finance Kantongi Kredit dari Bank Victoria Rp100 Miliar

Perusahaan pembiayaan PT Andalan Finance Indonesia mengatongi kredit dari PT Bank Victoria International Tbk. (BVIC) senilai Rp100 miliar, dan bakal berlanjut pada 2017.
Direktur Utama Andalan Finance Sebastianus Harno Budi/Bisnis.com
Direktur Utama Andalan Finance Sebastianus Harno Budi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan pembiayaan PT Andalan Finance Indonesia mengatongi kredit dari PT Bank Victoria International Tbk. (BVIC) senilai Rp100 miliar, dan bakal berlanjut pada 2017.

Direktur Utama Andalan Finance Sebastianus H. Budi menuturkan perseroan akan mendapatkan kucuran dana sebesar Rp100 miliar dari Bank Victoria dalam bentuk Fixed Loan Line Limit – Non Revolving.

Kerja sama ini merupakan yang pertama kalinya diterima oleh AFI dari Bank Victoria, dan rencananya akan kembali memberikan tambahan fasilitas pada 2017 nanti.

"Semoga ini menjadi awal dari kerja sama lainnya yang dilakukan antara AFI dengan Bank Victoria. Di penghujung tahun ini, kami tengah mempersiapkan pendanaan untuk kebutuhan pembiayaan pada 2017," katanya, Selasa (6/12/2016).

Pendandatanganan dilakukan pada hari ini oleh Direktur Utama AFI Sebastianus H. Budi, yang didampingi oleh Managing Director Frans F. Rundengan dan Finance Director Lianawaty.

Adapun, dari Bank Victoria diwakili oleh Business Director Fransisca Rita Gosal dan Head of Multifinance Banking Division Ryano Tandayu.

Sebastianus menambahkan, rencananya, pendanaan yang didapat dari Bank Victoria akan digunakan untuk modal kerja pembiayaan perseroan pada tahun depan.

Dia optimistis dapat membukukan kinerja bagus seiring dengan semakin kuatnya dukungan dari pemangku kepentingan mengingat ketatnya likuiditas di pasar domestik.

Hingga November 2016, perseroan telah berhasil menyalurkan pembiayaan sebesar Rp3,2 triliun atau meningkat sebesar 22% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Penyaluran pembiayaan tersebut telah mencapai 95% dari target pembiayaan hingga akhir 2016 sebesar Rp3,4 triliun dengan komposisi pembiayaan didominasi oleh kendaraan bekas dengan porsi sebesar 75%.

Sisanya sebesar 25% merupakan pembiayaan kendaraan baru. Dengan kinerja yang seperti ini, dia mampu merealisasikan target pertumbuhan pembiayaan 20% di akhir tahun ini.

Tahun depan, perseroan optimistis memasang target pertumbuhan pembiayaan sebesar 15%. Demi mendukung pencapaian target tersebut, perseroan telah bekerja sama dengan puluhan mitra perbankan nasional untuk mendukung modal kerja perusahaan.

Selain yang berasal dari modal sendiri, portfolio sumber pendanaan perseroan sejauh ini lebih banyak berasal dari pinjaman bank, baik dalam bentuk kerjasama bilateral maupun kredit sindikasi.

Dalam 3 bulan terakhir, AFI telah mendapatkan tambahan fasilitas kredit senilai Rp1 triliun daribeberapa bank nasional terkemuka seperti Bank BCA (Rp300 miliar) dan Bank Mandiri (Rp250 miliar).

Dengan dukungan dari mitra perbankan dan luasnya jaringan usaha dari Bintraco Dharma Group, target pertumbuhan tersebut sangat mungkin dicapai oleh AFI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper