Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Maluku Ikut Partisipasi Kucuran Kredit Sindikasi Tol Pejagan-Pemalang

PT Bank Maluku Malut ikut berpartisipasi dalam kredit sindikasi Tol Pejagan-Pemalang yang digarap PT Waskita Karya.
Bank Maluku./.
Bank Maluku./.

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Maluku Malut ikut berpartisipasi dalam kredit sindikasi Tol Pejagan—Pemalang yang digarap PT Waskita Karya.

Direktur Pemasaran Bank Maluku Malut Aletha Da Costa menjelaskan jika persero ikut berpartisipasi dalam kredit sindikasi, karena melihat kelayakan proyek yang ditawarkan .

“Ini kan merupakan program kebijakan pemerintah untuk seperti yang tadi disampaikan oleh Dirut Waskita Karya, bahwa pemerintah punya rencana bahwa nanti sampai dengan 2019 kalo saya nggak salah itu sudah terdapat tol dari trans seluruh Jawa,” katanya saat dihubungi Bisnis

Nantinya pihaknya juga akan ikut dalam kredit sindikasi lanjutan yakni Tol Pemalang—Batang yang rencananya akan di tandangani pada tahun 2017, tidak hanya pembuatan jalan tol di Jawa saja tetapi di seluruh daerah akan diberikan kredit.

Dirinya tidak menyebutkan nominal kredit sindikasi yang di salurkan ke dalam proyek Tol Pejagan—Pemalang.

“Mungkin dalam nominal nggak usah ya, yang penting konsolidasinya menjadi Rp4,7 triliun. Dan yang penting kita menunjang program pemerintah. Tujuan pembiayaan ini agar Trans Jawa ini memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam transportasi,” katanya.

Bank Maluku Malut sendiri mengucurkan kredit ke sektor konsumtif dan sektor produktif, Aletha menambahkan pihaknya juga akan tetap mendukung kredit produktif dalam rangka intermediasi ke depan baik ke segmen UMKM (usaha mikro kecil dan menengah) maupun kredit untuk pembiayaan sindikasi.

Perseroannya melakukan hal itu dalam rangka untuk meningkatkan volume pemberian kredit yang merata ke berbagai sektor yang telah ditetapkan, sektor yang paling potensial di Maluku Malut adalah perikanan, selain itu ia juga menyalurkan kredit untuk sektor perdagangan, konstruksi, dan transportasi laut.

“Sepanjang proyek itu dinilai layak kan kita nggak mungkin menghamburkan uang untuk proyek-proyek yang misalkan saja masih dalam kelayakan yang masih diragukan, kita nggak mungkin masuk di situ,” ujarnya.

Berdasarkan laporan keuangan Bank Maluku Malut yang dikutip dari situs OJK, total kredit yang dibukukan sampai dengan September 2016 sebesar Rp3,31 triliun naik 2,2% jika dibandingkan dengan posisi Desember 2015 yakni Rp3,23 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper