Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BISNIS KARTU KREDIT: BI Naikkan Suku Bunga, Danamon Turunkan Biaya

PT Bank Danamon Indonesia Tbk. menyikapi rencana Bank Indonesia (BI) yang ingin menurunkan suku bunga kartu kredit dengan menurunkan biaya.
Ilustrasi/Lifehacker
Ilustrasi/Lifehacker

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Danamon Indonesia Tbk. menyikapi rencana Bank Indonesia (BI) yang ingin menurunkan suku bunga kartu kredit dengan  menurunkan biaya. 

Djamin Nainggolan, Senior Executive Vice President Danamon mengatakan dengan adanya rencana tersebut berarti bank dituntut untuk lebih efisien. Salah satu cara yang ditempuh Danamon agar efisien adalah meluncurkan aplikasi yang memberikan nasabah kendali terhadap kartu kreditnya sendiri. 

"Perlu dingat bisnis kartu kredit adalah bisnis padat karya. Tapi dengan aplikasi bisa lebih efisien dalam hal biaya," katanya dalam diskusi mengenai aplikasi D-Card di Jakarta, Selasa (6/12/2016).

Lewat aplikasi khusus kartu kredit tersebut nasabah bisa langsung memeriksa tagihan,  mengajukan kartu tambahan, sampai melakukan pemblokiran.Dengan begitu nasabah tidak perlu banyak bertanya lagi lewat call centre yang berarti tak perlu lagi banyak orang di contact centre. 

Selain itu intensitas nasabah untuk datang ke kantor cabang juga berkurang karena semua transaksi akan bisa dipantau di aplikasi mobile banking.

Aplikasi tersebut juga berfungsi mengingatkan jika nasabah lupa melakukan pembayaran. Hal tersebut berarti tenaga untuk melakukan collection juga bisa dikurangi. 

BI menargetkan perampungan penurunan batas atas bunga kartu kredit menjadi sebesar 2,25% per bulan dari sebelumnya 2,95%  per bulan pada Desember 2016. Lalu, bank pun diberikan masa penyesuaian selama enam bulan setelah penurunan batas atas bunga itu resmi dirilis.

Sampai akhir September 2016, dari segi volume transaksi kartu kredit mencatatkan kenaikan sebesar 6,7% menjadi 24,74 juta kali dibandingkan dengan September 2016, sedangkan dari segi nominal susut 2,15% menjadi Rp22,38 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper