Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PROYEK PLTGU: CIMB Niaga Pimpin Kredit Sindikasi US$145 Juta

Konsorsium yang dipimpin PT Bank CIMB Niaga Tbk bersama dengan PT PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) Persero dan PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) Persero mengucurkan kredit sindikasi US$145 juta atau sekitar Rp1,9 triliun kepada PT Meppogen, anak usaha Sintesa Group.
Presdir CIMB Niaga Tigor M. Siahaan berkunjung ke redaksi Bisnis Indonesia, Kamis (15/10)/Jibiphoto-Endang Mochtar
Presdir CIMB Niaga Tigor M. Siahaan berkunjung ke redaksi Bisnis Indonesia, Kamis (15/10)/Jibiphoto-Endang Mochtar

Bisnis.com, JAKARTA - Konsorsium yang dipimpin PT Bank CIMB Niaga Tbk bersama dengan PT PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) Persero dan PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) Persero mengucurkan kredit sindikasi US$145 juta atau sekitar Rp1,9 triliun kepada PT Meppogen, anak usaha Sintesa Group.

Penandatanganan perjanjian pembiayaan sindikasi dilakukan antara Presiden Direktur Meppogen Rosar Mamara, Chief Corporate Banking Bank CIMB Niata Rusly Johannes, Head of Origination 3 & Syndications Sarana Multi Infrastruktur, Chief Investmen Officer Indonesia Infrastruktur Finance Harold Tjiptadjaja di Jakarta, Rabu (7/12/2016).

Menurut Presiden Direktur Bank CIMB Niaga Tigor M. Siahaan, fasilitas kredit ini diberikan kepada PT Meppogen untuk ekspansi PLTGU Gunung Megang di Sumatra Selatan, dari saat ini berkapasitas 110 megawatt (MW) menjadi 150 MW.

Pencairan pinjaman sindikasi akan dilakukan dalam tiga termin (tranch) yaitu pertama sebesar US$75 juta, kedua pinjaman revolving sebesar US$10 juta per tahun selama 3 tahun, dan ketiga sebesar US$40 juta. "Adapun bunga pinjaman kredit sebesar 7% plus 3," kata Tigor.

Dia menambahkan peran CIMB Niaga membiayai sindikasi proyek pembangkit listrik ini merupakan wujud komitmen CIMB Niaga maupun unit syariah (CIMB Niaga Syariah) dalam mendukung pemerintah mengembangkan infrastruktur khususnya di sektor energi yang ramah lingkunan.

Dalam sindikasi tersebut CIMB Niaga memberikan porsi pinjaman sekitar US$85 juta, yang sebesar 30% di antaranya merupakan pinjaman dari Bank Niaga Syariah, selebihnya 70% konvensional.

Adapun pinjaman sindikasi selebihnya atau sekitar US$65 juta dolar dibiayai oleh SMI sebesar US$37,5 juta dan IIF sebesar US$27,5 juta.

FASILITAS

Selain fasilitas pembiaayan lanjut Tigor, CIMB Niaga juga menyediakan fasilitas kepada Meppogen seperti fasilitas trading, biz-channel, agency services, serta produk-produk forex dan hedging.

Sementara itu, CEO Sintesa Group Shinta Wijaya Kamdani berencana mengembangkan energi bersih yang ramah lingkungan dan energi terbarukan Iainnya melalui dua strategi utama yakni pertumbuhan organik dan anorganik.

"Kami akan ekspansi menambah kapasitas PLTGU Gunung Megang milik Meppogen, dari kapasitas 110 MW menjadi 15 MW melalui teknologi combined cycle system," ujar Shinta.

Energi ramah lingkungan berupa energi bersih harus terus didorong sejalan dengan hasil Konferensi Tingkat Tinggi Perubahan Iklim Dunia di Paris, di mana Indonesia teIah berkomitmen untuk menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) pada 2030 sebesar 29% atas upaya sendiri.

Sementara itu, penurunan hingga 41% dilakukan dengan bantuan dan kerja sama internasional demi menjaga kenaikan suhu rata-rata bumi di bawah 2%.

Selain mengembangkan PLTGU Gunung Megang di Sumatera Selatan, Sintesa Group juga sedang dalam tahap pra-eksporasi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTB) berkapasitas 110 MW di Provinsi Banten.

Sedangka Managing Director and Choef Investment Office IIF, Harold Tiptadjaja mengatakan sindikasi ini diharapkan menjadi katalisator dalam percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia, disamping juga meningkatkan partisipasi swasta dalam pembiayaan infrastruktur.

"Dalam pelaksanannya, IIF juga menjamin pengerjaan proyek dalam prinsip berwawasan lingkungan, sehingga bisa menjadi acuan bagi perusahaan lain dalam pembangunan infrastruktur yang bertanggjung jawab terhadap kondisi sosial dan lingkungan sekitar," tegas Harold.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper