Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kadin & India Agendakan Pertemuan CEO Forum Lanjutan 2017

Kadin dan Confederation of Indian Industry (CII) sepakat untuk meningkatkan kerja sama perdagangan dan investasi dua negara dengan mengadendakan pertemuan lanjutan CEO Forum di Indonesia pada 2017.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Rosan P. Roeslani (tengah)/Antara-Novrian Arbi
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Rosan P. Roeslani (tengah)/Antara-Novrian Arbi

Bisnis.com, JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) bersama  Confederation of Indian Industry (CII) sepakat untuk meningkatkan kerjasama perdagangan dan investasi dua negara dengan mengadendakan pertemuan lanjutan CEO Forum di Indonesia pada 2017. 

Hal tersebut diungkapkan Ketua Umum Kadin Rosan P. Roeslani setelah melakukan pertemuan bersama sejumlah CEO perusahaan terkemuka Indonesia dengan  sejumlah CEO perusahaan terkemuka India dalam CEO Forum yang berlangsung di New Delhi India.

Menurut Rosan, melalui Joint Statement para pelaku usaha dua negara sepakat untuk mengejar target ambisius 50:50. 

“Indonesia dan India harus fokus untuk meningkatkan kerjasama perdagangan dan investasi dengan menetapkan target ambisius total perdagangan US$50 miliar dan total investasi kedua negara US$50 miliar pada 2025," katanya seperti dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (14/12/2016).

Rosan menambahkan guna mencapai target tersebut tentunya Kadin tidak bisa bekerja sendiri. Diperlukan sinergi antara pemerintah dan swasta untuk membuat aksi bersama.

Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Hubungan Internasional Shinta Widjaja Kamdani menjelaskan bahwa sejarah hubungan antara Indonesia dan India sudah terjalin sejak lama lewat hubungan budaya dan perdagangan. 

“Saat ini, Indonesia telah berkembang menjadi mitra dagang terbesar India di ASEAN dengan peningkatan perdagangan empat kali lipat dari US$4,3 miliar pada 2005-2006 menjadi US$15,9 miliar pada 2015-2016," kata Shinta.  

India merupakan pembeli terbesar minyak kelapa sawit dan batu bara Indonesia dan mengimpor mineral, karet, bubur kayu, kertas serta hidrokarbon. 

Sementara India mengekspor produk minyak, tepung jagung, kendaraan komersial, peralatan telekomunikasi, makanan hewan, katun, produk baja dan plastik ke Indonesia. 

Shinta juga menambahkan bahwa di tengah melemahnya perekonomian global, Indonesia dan India memiliki pertumbuhan ekonomi yang cukup baik hingga sangat mungkin untuk meraih capaian baru dalam konteks investasi dan perdagangan dua negara.

Sebelumnya, CEO Forum di India berlangsung bersamaan dengan kunjungan Presiden Indonesia Joko Widodo ke negara tersebut pada 12-13 Desember 2016. 

Delegasi Kadin seperti Recapital, Sintesa Group, Lippo Group, Bosowa Group, Medco Energy, Garuda Food, Kalbe Pharma, Mayora Indah, Pan Brothers, Sinar Mas Group, Kibif, Bakrie Global, Tusk Advisory, Jebsen & Jessen Indonesia Group, Mersifarma, Universal Group serta sejumlah pimpinan BUMN turut mendampingi Presiden.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper