Bisnis.com, JAKARTA--- Korporasi tambang milik negara, PT Antam (Persero) Tbk., berencana menganggarkan belanja modal dengan jumlah yang relatif sama pada 2017 dibandingkan dengan anggaran Rp2 triliun pada 2016.
Direktur Keuangan Antam Dimas Wikan mengatakan sebagian besar anggaran itu akan dialokasikan untuk Proyek Pembangunan Pabrik Feronikel Haltim (P3FH). ‘’Sekarang, baru mulai ‘argo’ nya [untuk proyek tersebut],’’ katanya di Gedung Kementerian BUMN, Rabu (21/12).
Seperti diketahui, emiten berkode saham ANTM itu tengah menggarap proyek P3FH tahap 1 line 1 berkapasitas 13.500 ton nikel dalam feronikel (TNi) per tahun. P3FH itu digarap oleh konsorsium kontraktor yang terdiri dari PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., dan Kawasan Heavy Industries Ltd dengan nilai kontrak Rp3,43 triliun.
Proyek itu merupakan salah satu proyek strategis Antam yang bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah potensi bijih besi nikel melalui kegiatan pengolahan bijih nikel menjadi feronikel.
Direktur Utama Antam Tedy Badrujaman mengatakan P3FH merupakan bagian dari strategi hilirisasi perseroan. ‘’Selain itu, keberadaan P3FH itu akan memberikan multiplier effect yang cukup besar terutama untuk pembangunan di wilayah Indonesia Timur,’’ katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel