Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI NTB Musnahkan Rp3,45 Triliun Uang Tak Layak Edar

Kantor Perwakilan Bank Indonesia NTB mencatat peredaran uang yang tak layak edar di masyarakat secara year to date hingga November 2016 meningkat hingga 83%.
Rupiah/Reuters
Rupiah/Reuters

Bisnis.com, MATARAM - Kantor Perwakilan Bank Indonesia NTB mencatat peredaran uang yang tak layak edar di masyarakat secara year to date hingga November 2016 meningkat hingga 83%.

Hal ini ditunjukkan dengan pemusnahan jumlah uang yang tidak layak edar yang juga meningkat.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia NTB Prijono mengatakan, uang yang dimusnahkan adalah uang tak layak edar (UTLE) atau uang lusuh yang dikumpulkan dari berbagai kegiatan penarikan oleh Bank Indonesia.

UTLE tersebut didapat baik dari setoran bank, penukaran langsung oleh masyarakat, kas keliling, kas titipan, Gerakan Uang Layak Edar (GULE) dan program Gempita Peduli Uang Rupiah (GEMPUR) Logam.

"Akan sangat baik bila masyarakat sadar akan nilai rupiah dan memperlakukan rupiah dengan baik, sehingga pemusnahan uang dapat ditekan jumlahnya dan begitu juga dengan beban negara untuk melakukan pemusnahan rupiah tidak layak edar," ujar Prijono di Mataram, Rabu (21/12/2016).

Naiknya jumlah UTLE dapat disebabkan beberapa faktor, salah satunya adalah adanya kas titipan baru yang dilakukan oleh Bank Indonesia NTB, sehingga menambah jaring untuk pemusnahan UTLE.

Selain itu, gerakan penukaran uang yang gencar dilakukan oleh Bank Indonesia NTB membuat semakin banyak masyarakat yang menukarkan uangnya.

Berdasarkan Data Pemusnahan Uang Tahun 2016 yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia NTB, tercatat pada triwulan IV/2016 hingga November ada senilai Rp395,758 miliar uang pecahan Rp100.000, Rp167,194 miliar uang pecahan Rp50.000, Rp23,948 miliar uang pecahan Rp20.000, Rp21,980 miliar uang pecahan Rp10.000, Rp17,552 miliar uang pecahan Rp5.000, Rp8,967 miliar uang pecahan Rp2.000, dan Rp601 juta uang pecahan Rp1.000 yang dimusnahkan.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper