Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menkeu: Jawa Tetap jadi Kontributor Utama Penyerapan Pajak

Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani menyatakan kontribusi pajak penghasilan dan pajak pertambahan nilai di Pulau Jawa tertinggi secara nasional.
Sri Mulyani Indrawati/Reuters-Beawiharta
Sri Mulyani Indrawati/Reuters-Beawiharta

Bisnis.com, SEMARANG - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan kontribusi pajak penghasilan dan pajak pertambahan nilai di Pulau Jawa tertinggi secara nasional.

"Sejauh ini kontribusinya sebesar 81% atau setara dengan Rp737 triliun," katanya di Semarang, Kamis (29/12/2016).

Menurut dia, capaian pajak di Pulau Jawa ini sangat penting bagi pembangunan di luar Pulau Jawa yang hingga saat ini masih tergantung pada dana transfer pemerintah.

Sebagai contoh, kontribusi pajak Papua dan Maluku hingga saat ini hanya 1,6% atau setara dengan Rp4,7 triliun. Di sisi lain, dua daerah ini masih membutuhkan dana transfer dari pemerintah sebesar Rp144,7 triliun.

Selanjutnya, untuk Kalimantan menyumbang pajak sebesar Rp11 triliun. Meski demikian, Kalimantan masih membutuhkan dana transfer dari pemerintah sebesar Rp70,9 triliun.

Pulau Sumatra, sejauh ini menyumbang pajak sebesar Rp25 triliun namun masih menerima dana transfer dari pemerintah sebesar Rp207 triliun. "Melihat kondisi ini, perolehan pajak dari Pulau Jawa sangat bermanfaat bagi pemerintah untuk menyokong pembangunan di pulau lain," katanya.

Sri Mulyani mengatakan, besaran pajak Rp1 triliun saja memberikan dampak yang luar biasa terhadap pembangunan secara nasional.

"Dari penerimaan pajak sebesar Rp1 triliun mampu digunakan untuk membangun jembatan sepanjang 3,5 kilometer atau membangun jalan sepanjang 155 kilometer," katanya.

Selain itu, dengan besaran pajak tersebut juga mampu digunakan untuk membayar gaji 10.000 polisi selama satu tahun. Di sektor pertanian, penerimaan pajak sebesar itu dapat digunakan untuk membantu petani dalam pengadaan benih sebanyak 93.000 ton atau pengadaan 306.000 ton pupuk.

"Sedangkan di sektor pendidikan penerimaan pajak tersebut mampu digunakan untuk membangun 6.765 ruang kelas sekolah dasar," katanya.

Melihat besarnya dampak tersebut, pihaknya terus mendorong masyarakat untuk mengikuti aturan perpajakan salah satunya adalah membayar pajak tepat waktu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswre
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper