Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inflasi Palembang 2016 Tercatat 3,68%

Inflasi Kota Palembang sepanjang 2016 tercatat sebesar 3,68% atau lebih tinggi dibanding inflasi yang terjadi di kota itu pada 2015.
Inflasi Kota Palembang sepanjang 2016 tercatat sebesar 3,68% /Dinda Wulandari
Inflasi Kota Palembang sepanjang 2016 tercatat sebesar 3,68% /Dinda Wulandari

Bisnis.com, PALEMBANG -- Inflasi Kota Palembang sepanjang 2016 tercatat sebesar 3,68% atau lebih tinggi dibanding inflasi yang terjadi di kota itu pada 2015.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel Yos Rusdiansyah mengatakan meski tergolong rendah namun sebetulnya inflasi 2016 lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya.

"Secara tahunan, inflasi 2016 lebih tinggi dari inflasi 2015 karena pada tahun sebelumnya itu hanya 3,05%," katanya, Selasa (3/1/2017).

Yos mengatakan jika dilihat dari periode bulanan, inflasi tertinggi pada tahun 2016 terjadi pada bulan Juli yang tercatat 1,12%, pasalnya saat itu bertepatan dengan hari raya keagamaan Idulfitri.

Kondisi serupa, kata dia, juga terjadi pada inflasi Desember 2016 yang bertepatan dengan momen Natal dan jelang tahun baru 2017.

"Pada bulan lalu Inflasi Palembang sebesar 0,67% yang mana andil tertinggi terjadinya inflasi oleh kenaikan harga komoditas angkutan udara," ujarnya.
Menurut Yos, pemda bersama tim pengendali inflasi daerah (TPID) bisa terus menekan angka inflasi pada tahun ini.

"Inflasi ini penting karena menjadi faktor dalam kondisi perekonomian daerah, termasuk memengaruhi angka kemiskinan," katanya.

Dia menambahkan selain menghitung inflasi Palembang, BPS Sumsel juga mencatat nilai inflasi di Kota Lubuk Linggau.

Menurutnya, inflasi Lubuk Linggau tercatat berbanding terbalik dibanding Kota Palembang yang mana turun dari 3,47% pada 2015 menjaxi 2,74% pada 2016.

"Dengan demikian jika inflasi Palembang dan Lubuk Linggau digabung maka inflasi Sumsel tercatat sebesar 3,58% lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya yang sebesar 3,10%," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper