Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Syariah Tahun Ini Lebih Sehat

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D. Hadad berharap performa industri perbankan syariah pada tahun ini lebih sehat
Bank Syariah Mandiri./.Bisnis-Rahmatullah
Bank Syariah Mandiri./.Bisnis-Rahmatullah

Bisnis.com, JAKARTA— Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D. Hadad berharap performa industri perbankan syariah pada tahun ini lebih sehat.

Kinerja pembiayaan yang lebih sehat diyakini bisa tercapai setelah banyak “mencuci” pembiayaan bermasalah pada 2015 yang terus dikonsolidasikan hingga tahun lalu.

“Kinerja bank syariah pada 2016 sebagai dampak dari NPF 2015. Kami harap 2017 mereka back to normal setelah banyak sekali mencuci pembiayaan bermasalah. 'Lemak-lemak' dibuang agar lebih sehat, meski jadi lebih kurus tetapi kurus karena sehat bukan penyakit,” kata dia.

Bank Syariah Mandiri (BSM) bertekad menekan NPF hingga di bawah 5%. Laporan keuangan perusahaan menyatakan per September tahun lalu rasio pembiayaan bermasalah gross masih di atas itu tepatnya 5,43% sedangkan net 3,63%.

SEVP Finance & Strategy BSM Ade Cahyo Nugroho mengatakan meskipun NPF belum bisa dijaga di kisaran 3%, perusahaan tetap senang. Pasalnya, bila target di bawah 5% tercapai artinya perusahaan membukukan perbaikan rasio pembiayaan bermasalah.

"Kami ingin kinerja kami tumbuh dengan fokus kepada segmen-segmen yang kualitasnya baik. Hal ini sesuai dengan corporate plan BSM sampai dengan 2020,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper