Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonom Ini Angkat Bicara Soal Pencabutan Subsidi Listrik 900 VA & kenaikan Pertalite

Pemerintah diminta untuk lebih serius dalam mengendalikan harga pangan, yang belakangan mengalami lonjakan cukup tajam. Hal ini diyakini bisa menjadi ancaman bagi ketahanan daya beli masyarakat
Ilustrasi./.Bisnis
Ilustrasi./.Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah diminta untuk lebih serius dalam mengendalikan harga pangan, yang belakangan mengalami lonjakan cukup tajam. Hal ini diyakini bisa menjadi ancaman bagi ketahanan daya beli masyarakat.

"Kenaikan harga pangan ini apabila tidak dikelola dengan baik, maka akan menjadi ancaman selama 2017," kata Ekonom Katalis Indonesia, Adi Wibowo dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin (9/1/2017).

Selain kenaikan harga pangan, ancaman inflasi yang juga harus mendapat perhatian ekstra dari pemerintah adalah inflasi sektor energi. Apalagi pemerintah mulai melakukan pencabutan subsidi listrik bagi pelanggan 900 VA dengan alasan tidak tepat sasaran.

Bersamaan dengan itu, Pertamina resmi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) umum jenis pertamax, pertalite dan dexlite senilai Rp300 per liter di semua daerah.

"Tentu ini juga akan berdampak pada masyarakat berpendapatan menengah ke bawah secara sistematis dan signifikan yaitu harus menanggung beban hidup bulanan yang lebih tinggi," imbuhnya.

Menurutnya, tiga hal itu harus dikelola dengan baik dengan memberikan langkah antisipatif untuk mengatasi adanya dampak dari kebijakan itu yang mampu menekan kesejahteraan masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Tegar Arief

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper