Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Telkom Pakai Semua Dana Obligasi untuk Pengembangan Bisnis

PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk., telah menggunakan seluruh dana obligasi senilai Rp6,98 triliun untuk keperluan pengembangan usaha dan akuisisi.
Telkom Indonesia. /telkom
Telkom Indonesia. /telkom

Bisnis.com, JAKARTA - PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk., telah menggunakan seluruh dana obligasi senilai Rp6,98 triliun untuk keperluan pengembangan usaha dan akuisisi.

Direktur Keuangan Telkom Harry M.Zen memaparkan dana itu antara lain digunakan untuk pengembangan usaha senilai Rp6,06 triliun dan akuisisi Rp921,91 miliar. Pengembangan usaha itu terdiri dari bagian broadband, backbone, metro dan RMJ serta IT APP dan support.

''Broadband berupa peningkatan penetrasi bisnis tripleplay (phone, internet dan TV) dengan menggelar perangkat fiber (fiberize) di sejumlah broadband city serta sinergi antara jaringan 3G/4G dan WiFi untuk peningkatan kualitas layanan kepada seluruh pelanggan senilai Rp3,03 triliun,'' paparnya dalam pengumuman di laman Bursa Efek Indonesia, Jumat (13/1/2017).

Sementara itu, ujar Harry, backbone berupa pembangunan jaringan backbone baik untuk internal maupun untuk other line operator (OLO) dengan menggelar program perseroan OneNetwork dan implementasi jaringan high speed di kawasan Indonesia Timur dengan menggunakan kabel laut dengan penggunaan dana senilai Rp2,12 triliun.

''Metro dan RMJ berupa peningkatan kapasitas jaringan metro existing yang berada di regional kawasan, untuk mendukung target pencapaian sales IndiHome dan pengembangan senilai Rp606,22 miliar,'' paparnya.

Dalam hal IT APP dan support, emiten berkode saham TLKM itu melakukan pengembangan dan akuisisi aplikasi teknologi informasi khususnya operation support system (OSS) baru dan Customer Relationship Management (CRM) untuk mendukung target pertumbuhan bisnis yang tinggi dengan penggunaan dana senilai Rp303,11 miliar.

Selain pengembangan usaha, perseroan dan entitas anak perseroan juga berencana melakukan akuisisi. Entitas anak perseroan itu akan melakukan akuisisi yang dananya diperoleh dari tambahan setoran modal yang sumber dananya diperoleh dari penerbitan obligasi ini.

Seperti diketahui, Telkom menerbitkan obligasi senilai Rp7 triliun pada 2015. Dari penerbitan tersebut, hasil bersih sebesar Rp6,98 triliun dimana biaya penawaran umum sebesar Rp15,83 miliar.

Oligasi tersebut menyandang peringkat AAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) serta PT Bahana Securities, PT Danareksa Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Trimegah Securities Tbk menjadi penjamin emisi.

Berdasarkan catatan Bisnis, pada penerbitan obligasi tahap pertama itu, Telkom mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga 1,6 kali atau mencapai sekitar Rp11,4 triliun. Namun, perusahaan hanya menyerap dana dari investor senilai Rp7 triliun.

Penerbitan obligasi Rp7 triliun itu merupakan bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) senilai Rp12 triliun. Dengan demikian, Telkom masih memiliki kemungkinan untuk menerbitkan obligasi Rp5 triliun. Namun, sisa plafon PUB itu belum diterbitkan oleh perseroan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yodie Hardiyan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper