Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ubah Bisnis, OJK Ingatkan Multifinance Kembalikan Izin

Otoritas Jasa Keuangan mengingatkan industri keuangan non bank yang hendak mengubah core bisnisnya mengembalikan izin yang dimiliki ke otoritas.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan mengingatkan industri keuangan non bank yang hendak mengubah core bisnisnya mengembalikan izin yang dimiliki ke otoritas. 

Yusman, Kepala Departemen Pengawas Industri Keuangan Non Bank Otoritas Jasa Keuangan mengatakan otoritas akan memastikan aksi korporasi berupa pengalihan aset dan liabilitas rampung terlebih dahulu guna melindungi kepentingan nasabah sebelum aksi korporasi terlaksana. 

 "Kalo beralih usaha, mereka harus mengembalikan ijin. OJK akan memberikan persetujuan setelah memastikan semua aset dan liability sudah dipindahkan untuk perlindungan nasabah," kata Yusman di Jakarta, Minggu (15/1/2017).

Sebelumnya PT Magna Finance Tbk.  mengumumkan melepas piutang dan liabilitasnya ke PT Batavia Prosperindo Finance Tbk.

Himawan Bradja, Sekretaris Perusahaan Magna Finance menyatakan belum dapat memberikan pandangan atas rencana aksi perusahaan.

Dia mengatakan baru dapat memberikan pandangan dalam beberapa pekan ke depan.

Indah Mulyawan, Direktur Batavia Finance mengatakan pihaknya  Berdasarkan Dokumen Persyaratan Komersial (Commercial Term Sheet), jumlah piutang pembiayaan konsumen dan piutang dari jaminan yang dialihkan dari Magna ke Perseroan sebesar Rp496.394.307.464.

Sedangkan hutang yang dialihkan sebesar Rp 438.833.068.259. Sedangkan berdasarkan Laporan Keuangan Perseroan per 30 September 2016, Jumlah Ekuitas Perseroan adalah sebesar Rp 488.913.688.479.

Dengan demikian total Jumlah Piutang yang Dialihkan dan Jumlah Hutang yang Dialihkan mencapai 191,29% dari Jumlah Ekuitas Perseroan.

“Berdasarkan Dokumen Persyaratan Komersial, Para Pihak sepakat bahwa Nilai Transaksi dihitung berdasarkan Pengalihan Aset Bersih yang Disetujui yang sebesar Rp 57.561.239.205, dengan Nilai Transaksi adalah sebesar Rp. 56.000.000.000,” kata Mulyawan.

Dia mengatakan pengalihan ini merupakan seluruh portofolio di Magna. Dia mengatakan pihaknya juga telah mempertimbangkan risiko dari pengalihan ini. “Residunya [kredit bermasalah] sudah diantisipasi untuk kondisi [portofolio] yang kurang baik. Sudah dicadangkan,” katanya.

Mulyawan mengatakan aksi korporasi ini bertujuan untuk mempercepat perluasan bisnis Batavia Finance.

Dia mengatakan selain mengambil portofolio dari Magna, pihaknya juga mengincar jaringan yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh PT Victoria Investama Tbk itu.

Magna merupakan satu dari enam perusahaan pembiayaan yang mengalami penurunan pendapatan hingga triwulan III/2017 (y-o-y).

Perusahaan lainnya yakni PT Buana Finance Tbk. (BBLD), PT Clipan Finance Indonesia Tbk. (CFIN), PT Intan Baruprana Finance Tbk. (IBFN), PT Mandala Multifinance Tbk. (MFIN), (MGNA), serta PT Verena Multi Finance Tbk. (VRNA).

Selain mengalami penurunan pendapatan, perusahaan juga mengalami kerugian sebesar Rp65 miliar dari sebelumnya untung Rp2,4 miliar per triwulan III/2016 secara year on year.

Untuk melaksanakan aksi korporasi ini, Batavia akan meminta izin kepada pemegang saham pada 16 Februari mendatang. Sedangkan hasil keputusannya ditargetkan dapat diumumkan pada 20 Februari.

Muliaman mengatakan transaksi pembelian aset dan kewajiban Magna Finance ini tidak memberikan dampak negatif terhadap laporan keuangan PT Batavia Prosperindo Finance, Tbk. Pasalnya dana untuk aksi korporasi akan diperoleh dari aksi perusahaan menerbitkan saham baru.

Sementara di luar rencana korporasi, Batavia Finance menargetkan dapat membukukan pembiayaan sebesar Rp1,3 triliun. Sedangkan hingga Triwulan III/2016,perusahaan mencatatkan penghasilan relatif sama dengan tahun sebelumnya sebesar Rp189 miliar dengan aset Rp998 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Anggara Pernando
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper