Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sri Mulyani : Pertumbuhan Ekonomi Kuartal IV/2016 Minimal 4,7%

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengestimasi realisasi pertumbuhan ekonomi tahun lalu sebesar 5%, lebih rendah dari asumsi yang ada dalam APBNP 2016 sebesar 5,2%.
Sri Mulyani/Antara
Sri Mulyani/Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengestimasi realisasi pertumbuhan ekonomi tahun lalu sebesar 5%, lebih rendah dari asumsi yang ada dalam APBNP 2016 sebesar 5,2%.

“Itu kalau diasumsikan kuartal terakhir [kuartal IV] kita akan tumbuh minimal 4,7%. Bank Indonesia perkirakan 4,9%. Jadi, keseluruhan [2016] 5,0% atau lebih diatas itu sedikit,” ujarnya saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR, Rabu (18/1).

Menurutnya, pertumbuhan tersebut masih ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan investasi. Konsumsi rumah tangga dinilai mendapat momentum baik karena realisasi inflasi pada 2016 termasuk paling rendah hampir satu dekade ini.

Sementara, untuk investasi, ada pemulihan setelah sebelumnya ada beberapa perusahaan terkena imbas dari penurunan harga komoditas. Kendati demikian, pemulihan itu belum terlalu signifikan terjadi.

Dia mengakui penyesuaian APBNP 2016 yang dilakukannya turut berdampak pada laju produk domestik bruto (PDB).

Namun, dengan proses pemotongan yang selektif, langkah pemerintah itu dinilai tidak terlalu berimbas buruk karena laju PDB 2016 masih lebih tinggi dari tahun sebelumnya.

“Saya ingin sampaikan, menjaga APBN yang kredibel dan sustainable tidak berarti harus membuat ekonomi mengalami kontraksi. Akan ada confident yang muncul dari swasta dalam negeri dan luar negeri yang turut membantu perekonomian,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper