Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Besok, ‎DPR Panggil Menkeu Terkait PP No. 72/2016

Komisi VI DPR RI akan meminta penjelasan dari Kementerian Keuangan terkait dengan Peraturan Pemerintah No. 72/2016 tentang Tata Cara Penyertaan dan Penatausahaan Modal Negara pada BUMN, besok (19/1/2017).
Menteri Keuangan Sri Mulyani /Antara-Puspa Perwitasari
Menteri Keuangan Sri Mulyani /Antara-Puspa Perwitasari

Bisnis.com, JAKARTA--Komisi VI DPR RI akan meminta penjelasan dari Kementerian Keuangan terkait dengan Peraturan Pemerintah No. 72/2016 tentang Tata Cara Penyertaan dan Penatausahaan Modal Negara pada BUMN, besok (19/1/2017).

‎Wakil Ketua Komisi VI DPR Aria Bima mengatakan Menteri Keuangan Sri Mulyani akan dimintai keterangan seputar beleid atas perubahan PP No. 44/2005‎ tersebut. Anggota dewan akan mempertanyakan mengenai risiko tumpang tindih dengan undang-undang lain.

‎"Apakah beleid tersebut melanggar UU No. 1/2004 tentang Perbendaharaan Negara, UU No. 19/2003 tentang BUMN, maupun UU No. 17/2003 tentang Keuangan Negara, besok akan dibicarakan," kata Aria saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (18/1/2017).

‎Pihaknya akan meminta penjelasan mengenai cara pandang pemerintah dalam menerbitkan peraturan tersebut, yang terkait dengan pelepasan aset dengan persetujuan Presiden dan DPR dengan standar besarannya. Selain itu, argumentasi pemerintah seputar PP tersebut dengan undang-undang yang sudah ada.

Kalangan anggota dewan menilai PP No. 72/2016 mempermudah penjualan aset BUMN kepada pihak swasta. Pasal 2A yang ditambahkan dalam beleid tersebut memuat mengenai detil tata cara pengalihan aset BUMN ke BUMN lain atau swasta bila terjadi penggabungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper