Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Potensi Pengetatan Likuiditas Bukan Tanpa Solusi

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menilai secara seasonal, pada kuartal pertama dan kedua tahun ini, lazimnya pemerintah menyerap likuiditas dari perekonomian. Hal ini memperkuat asumsi atas pengetatan likuditas hingga separuh pertama 2017.
Lembaga penjamin simpanan (LPS)./Istimewa
Lembaga penjamin simpanan (LPS)./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menilai secara seasonal, pada kuartal pertama dan kedua tahun ini, lazimnya pemerintah menyerap likuiditas dari perekonomian. Hal ini memperkuat asumsi atas pengetatan likuditas hingga separuh pertama 2017.

Kendati risiko pengetatan likuiditas itu ada, bukan tanpa solusi.

“Ini bisa di counter kalau Bank Indonesia ekspansi dengan membeli surat berharga dan guyur ekonomi dengan likuiditas supaya likuiditas bank longgar,” kata Direktur Grup Risiko Perbankan dan Sistem Keuangan LPS Doddy Ariefianto kepada Bisnis, Rabu (18/1/2017).

Per awal tahun ini LDR berada di level 91%. Menurut Doddy, level ini cukup tinggi. Pada Tahun Ayam Api ini, LPS memproyeksikan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) bisa tumbuh 7,2%, kredit 9,2%, lantas LDR menyentuh 96%.

Adapun proyeksi yang dibuat LPS untuk 2016, yakni pertumbuhan DPK 6,4%, kredit 8,1%, sedangkan LDR 93,4%.

“Semoga tahun ini tidak seketat tahun 2015 atau 2014 sehingga terjadi perang bunga deposito. Yang pasti, tahun inipun tidak selonggar tahun lalu yang bunga depositonya turun terus pada kuartal satu sampai tiga, baru naik 4 bps di kuartal empat,” ucap Doddy

62 Bank

LPS mengawasi sekitar 62 bank yang dinilai sebagai leader dalam industri perbankan Tanah Air. Apabila mayoritas dari 62 bank ini menaikkan suku bunga deposito bisa mengindikasikan adanya perang bunga.

Simak Video Berita: Pemerintah Perkuat Ketahanan Dalam Negeri

Namun, LPS harus memantau secara berkelanjutan atau lebih dari sebulan untuk memastikan kondisi tersebut. Walaupun sejak kuartal IV/2016 memang diakui mulai terjadi kenaikan suku bunga deposito, sejauh ini belum dinyatakan adanya perang bunga.

Kenaikan suku bunga itu tidak hanya dialami BUKU 3 dan 4 tetapi juga Bank Pembangunan Daerah. Kendati demikian, tetap ada BPD yang mengaku belum melakukan penaikan, semisal BPD Sumatra Utara.

“Bank Sumut belum ada menaikkan bunga deposito,” ujar Direktur Utama BPD Sumut Eddy Rizliyanto saat dihubungi Bisnis secara terpisah.

Secara keseluruhan, kini terdapat 118 bank peserta penjaminan, terdiri dari 105 bank umum konvensional dan 13 bank umum syariah. Bank umum konvensional, terdiri dari empat bank pemerintah, 26 bank pembangunan daerah, 66 bank umum swasta nasional, dan sepuluh kantor cabang bank asing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper