Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SENTIMEN PASAR 19 JANUARI: Prediksi Suku Bunga Acuan BI, Tantangan Ekspor RI

Porsi bagi hasil negara dalam eksplorasi migas dengan pola gross split meningkat menyusul ditandatanganinya kontrak baru blok Offshore North West Java.
Ilustrasi./.Reuters
Ilustrasi./.Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah berita dari dalam negeri menjadi perhatian pasar pada perdagangan hari ini, Kamis (19/1/2017).

Berita tersebut antara lain terkait ekplorasi migas, suku bunga acuan, ekspor dan asumsi makro Indonesia, berikut rinciannya:

Ekplorasi Migas

Porsi bagi hasil negara dalam eksplorasi migas dengan pola gross split meningkat menyusul ditandatanganinya kontrak baru blok Offshore North West Java. Dalam kontrak bagi hasil gross split yang pertama tersebut, skema final split minyak bagian pemerintah ditetapkan 42,5% dan kontraktor 57,5%. Untuk gas, bagian pemerintah 37,5% dan kontraktor 62,5%. (Bisnis Indonesia)

Ekspor Indonesia. Ekspor Indonesia tahun ini masih harus menghadapi tantangan berat. Mengingat ketidakpastian global masih jadi hantu menakutkan, meskipun proyeksi pertumbuhan ekonomi di beberapa negara tujuan utama ekspor akan membaik. (Kontan)

Suku bunga acuan. Bank Indonesia diperkirakan akan menahan suku bunga acuannya pada bulan ini untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan moneter di tengah tantangan diprediksi lebih berat dibandingkan dengan kondisi pada tahun lalu. (Bisnis Indonesia)

Asumsi makro. Pemerintah mewaspadai risiko bergesernya tiga asumsi makro ekonomi dalam APBN 2017 seiring dengan sinyal perkembangan ekonomi global yang masih penuh tantangan. (Bisnis Indonesia)

Dana Desa. Pemerintah menyiapkan sejumlah skema untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan program Dana Desa. Pada 2017, pemerintah akan mengalokasikan dana desa sebesar Rp60 triliun atau naik hampir 10% dibanding alokasi tahun lalu yang sebesar Rp47 triliun. (Investor Daily)

Suku bunga kredit. Beberapa bank menyatakan tidak akan menaikkan suku bunga kredit kendati risiko persaingan pendanaan masih ada dan rasio pinjaman terhadap simpanan perbankan secara rata-rata masih cukup tinggi. (Bisnis Indonesia)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper