Bisnis.com, JAKARTA – PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. menyalurkan kredit usaha rakyat atau KUR senilai Rp69,4 triliun kepada 3,9 juta debitur sepanjang tahun lalu. Perseroan pun berkontribusi sebanyak 91,1% dari total penyaluran KUR nasional.
Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia Asmawi Syam mengatakan, dari nilai tersebut, penyaluran KUR terbesar diserap oleh sektor perdagangan dan pertanian. penyaluran kredit merupakan wujud komitmen Bank BRI untuk memberdayakan UMKM yang merupakan sektor strategis penggerak ekonomi domestik.
“Kami mampu mempertahankan komposisi penyaluran kredit kepada segmen UMKM lebih dari 70% dari total kredit, ini sekaligus membuktikan komitmen dan konsistensi Bank BRI untuk menggarap sektor UMKM,” ujarnya pada (18/01).
Asmawi Syam menjelaskan, selain menjadi pencetak pengusaha UMKM, Bank BRI juga berkomitmen mendukung UMKM untuk tumbuh dan naik kelas melalui digitalisasi UMKM.
Beberapa inovasi yang telah dilakukan untuk membuat UMKM Go Digital diantaranya melalui platform e-Pasar BRI untuk memperluas akses pasar khususnya pedagang pasar tradisional, membangun Co-working Space sebagai langkah BRI untuk berkolaborasi dengan pelaku start-up dan membentuk ekosistem digital. Selain itu, Bank BRI juga bekerjasama dengan Kementerian Kominfo membagikan 1 juta domain gratis bagi nasabah UMKM BRI.
Pada kesempatan yang sama, Corporate Secretary Bank BRI Hari Siaga Amijarso menyatakan bahwa saat ini Bank BRI fokus untuk melakukan sinergi, baik internal maupun eksternal guna memberikan nilai tambah kepada seluruh stakeholders.
“Sinergi yang dilakukan diantaranya sinergi antar BUMN sebagai upaya optimalisasi peran BUMN dalam membangun perekonomian bangsa dan juga mewujudkan BUMN hadir untuk negeri, sinergi dengan Himpunan Bank-Bank Milik Negara (Himbara) sebagai upaya efisiensi dan memberikan nilai tambah kepada nasabah serta sinergi dengan perusahaan anak BRI untuk memberikan layanan integrated banking solution ke seluruh nasabah BRI yang tersebar di Indonesia,” ujar Hari Siaga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
