Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABAR GLOBAL 20 JANUARI: Antara Pidato Theresa May, Janet Yellen, dan Mario Draghi

Di hadapan kaum elit dunia pada hari ketiga pertemuan World Economic Forum (WEF) di Davos, Swiss, Kamis (19/1) Perdana Menteri (PM) Inggris Theresa May berjanji negaranya tetap terbuka untuk berbisnis, sekalipun akan meninggalkan Uni Eropa (UE)
Perdana Menteri Theresa May./.Reuters-Stefan Rousseau
Perdana Menteri Theresa May./.Reuters-Stefan Rousseau

Bisnis.com, JAKARTA–  Sejumlah berita di kancah dunia menjadi perhatian pasar pada perdagangan hari ini, Jumat (20/1/2017).

Salah satu kabar dari internasional adalah terkait janji Perdana Menteri Inggris, dikaitkan dengan kelanjutan langkah brexit.

Berikut rinciannya:

  • Theresa May

Di hadapan kaum elit dunia pada hari ketiga pertemuan World Economic Forum (WEF) di Davos, Swiss, Kamis (19/1) Perdana Menteri (PM) Inggris Theresa May berjanji negaranya tetap terbuka untuk berbisnis, sekalipun akan meninggalkan Uni Eropa (UE). Tapi pada saat yang sama sejumlah bank mengumumkan rencana mengalihkan lapangan kerja dari London. (Investor Daily)

Janet Yellen

Gubernur The Federal Reserve (The Fed) Janet Yellen pada Rabu (18/1/2017) waktu setempat menyampaikan bahwa bank sentral Amerika Serikat (AS) kian mendekati target inflasi dan penyerapan penuh lapangan kerja. Namun langkah-langkah kebijakan apa pun yang akan diambil bakal bergantung pada perkembangan kondisi perekonomian beberapa bulan ke depan. (Investor Daily)

Bursa Global

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 72,32 poin atau 0,37% ke posisi 19.732,4, sedangkan indeks Standard & Poor’s 500 melemah 8,2 poin atau 0,4% ke posisi 2.263,69. Indeks Stoxx Europe 600 ditutup melemah 0,06% atau 0,22 poin ke level 362,85. (Bisnis.com)

Harga Minyak

Minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman Februari ditutup menguat 0,6% atau 29 sen ke posisi US$51,37 per barel di New York Mercantile Exchange, sedangkan Brent untuk pengiriman Maret naik 24 sen ke posisi US$54,16 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London.  (Bisnis.com)

Mario Draghi

Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Mario Draghi mengatakan, akan tiba waktunya bagi bank sentral zona euro tersebut untuk mengakhiri stimulus karena pertumbuhan ekonomi dan inflasi sudah naik. Tapi, kata dia, saat tersebut belum tiba. (Investor Daily)

Perbankan Inggris

Sejumlah perusahaan perbankan di Inggris mulai merapat ke negara-negara Eropa lain, setelah indikasi terjadinya hard Brexit masih cukup kuat. (Bisnis Indonesia)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper