Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Proyeksi Rasio Kredit Bermasalah Bakal Menurun Tahun Ini

Bank Indonesia memperkirakan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) perbankan bisa membaik pada tahun ini.
./.Reuters
./.Reuters

Bisnis.com, JAKARTA--Bank Indonesia memperkirakan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) perbankan bisa membaik pada tahun ini.

Deputi Gubernur BI Erwin Rijanto mengatakan harga komoditas telah mengalami perbaikan. Dengan demikian, sektor yang pada tahun lalu paling tertekan dan menyumbang NPL secara industri, yakni sektor pertambangan, bisa mulai pulih.

"Rasio NPL tahun ini harusnya agak menurun, sudah ada perbaikan kalau dilihat dari sisi harga-harga komoditas kan rata-rata sudah meningkat," ujarnya di Jakarta, Jumat (20/1/2017).

Pada akhir tahun lalu, rasio NPL perbankan secara gross tercatat sebesar 2,9% atau membaik dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 3,22%. Kendati demikian, perbaikan rasio NPL ini tidak diikuti oleh pertumbuhan kredit yang kembali menurun menjadi 7,9% y-o-y dari bulan sebelumnya yang sebesar 8,5% y-o-y.

Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Juda Agung pihaknya optimistis rasio NPL ke depan akan membaik dan berada di level di bawah 3%.

"Dari sisi pertumbuhan kredit bermasalah sendiri sudah turun. Ketika kredit naik dan kredit bermasalah turun, ya rasionya turun," ujarnya.

Terkait dengan pertumbuhan akhir tahun yang menurun, Juda menjelaskan hal ini disebabkan pada akhir 2015, kredit tumbuh lebih tinggi, yaitu sebesar 10,1% y-o-y karena banyak permintaan kredit untuk membayar pajak akhir tahun. Sedangkan di akhir tahun lalu, permintaan kredit untuk membayar pajak tidak setinggi tahun sebelumnya sehingga pertumbuhan kredit yang dibukukan pun lebih rendah.

“Pertumbuhan kredit bank dari data preliminary sebesar 7,9%, kia-kira di tengah perkiraan kami yang sebesar 7% hingga 9%. Di Desember 2015 kredit tumbuh tinggi karena banyak pinjaman untuk bayar pajak, di akhir tahun lalu kredit untuk pajak lebih rendah, makanya turun,” katanya.

Ke depan, BI memproyeksikan pertumbuhan kredit akan semakin membaik dan berada di kisaran 10% hingga 12% secara tahunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper