Bisnis.com, MEDAN - PT Pegadaian (Persero) Kantor Wilayah Medan mencatat realisasi gadai sepanjang tahun lalu mencapai Rp9,02 triliun. Adapun, realisasi tersebut terutama didominasi oleh gadai konvensional.
Humas Pegadaian Medan Lintong Panjaitan merinci, untuk gadai konvensional Rp6,74 triliun terdiri dari Emasku Rp1,74 miliar, Flexi Rp3,17 triliun, Krasida Rp38,78 miliar, Kreasi Rp93,61 miliar, Kresna khusus Rp13,68 miliar, Mulia Baru Rp32,25 miliar.
Sementara itu, untuk gadai syariah Rp2,28 triliun terdiri dari Rahn Rp2,28 triliun, kredit mikro Amanah Rp10,71 miliar, Arrum Rp51,02 miliar, Arrum Haji Rp3 miliar, Emasku Rp144,41 juta dan Mulia Baru Rp12,29 miliar.
Adapun, pada 2015, realisasi gadai konvensional Rp6,46 triliun, dan syariah Rp2,19 triliun.
“Peningkatan omset pada tahun lalu memang cukup signifikan. Ini berdampak positif terhadap awal tahun ini. Kami sudah meminta ke seluruh outlet agar siap melayani nasabah dan calon nasabah untuk semua jenis produk. Kami prediksi pada tahun ini kenaikan harga emas akan meningkatkan kebutuhan gadai masyarakat,” jelas Lintong, Kamis (26/1/2017).
Lebih lanjut, dia mengatakan sisa uang pinjaman pada tahun lalu untuk gadai konvensional mencapai Rp1,72 triliun. Emasku Rp1,21 miliar, Flexi Rp268,29 juta, Krasida Rp21,58 miliar, Krasida Khusus Rp47,55 juta, Kreasi Rp57,06 miliar, Kresna Rp587,3 juta, dan Mulia Rp17,56 miliar.
Sementara itu, gadai syariah Rahn Rp477,02 juta, kredit mikro Amanah Rp10,23 miliar, Arrum Rp38,12 miliar, Arrum Haji Rp2,84 miliar, Emasku Rp68,97 juta, dan Mulia Baru Rp6,5 miliar.
“Pada tahun ini kami tidak hanya akan fokus ke realisasi gadai baik konvensional maupun syariah tapi juga produk lain seperti pembelian pulsa ponsel, kredit kepemilikan mobil, pembayaran listrik, telepon, dan TV kabel, serta jasa pengiriman uang,” tambah Lintong.
Dia optimistis sepanjang tahun ini realisasi tersebut akan terdongkrak. Adapun, pihaknya terus mempermudah proses, cepat dan aman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
