Bisnis.com, JAKARTA – Realisasi kredit PT Bank Central Asia Tbk (BCA) sampai akhir tahun 2016 mencatatkan pertumbuhan sampai 7,5%.
Jahja Setiaatmadja, Direktur Utama BCA, mengungkapkan bahwa perseroan lebih optimistis melihat pertumbuhan penyaluran kredit pada tahun ini.
“Akhir tahun lalu 7,3 sampai 7,5 persen. Tahun ini saya lebih optimis beberapa hal yang saya lihat kalau misalnya dengan ketentuan baru raw material pertambangan boleh di ekspor dan harga mineral dan cpo mulai membaik. Ini dampaknya bisa menambah ekspor non migas dollar bertambah.,” ujarnya usai acara peresmian pameran 10 karya terbaik “Sayembara Desain Arsitektur Tampak Depan Fasad Bangunan BCA” di Jakarta, Senin (30/1).
Dirinya juga menambahkan bahwa penyaluran kredit hingga akhir tahun lalu bagus di sektor konsumer dan korporasi, namun di sektor UKM mengalami penurunan.
“Korporasi kemarin bagus, konsumer bagus. UKM berat. Karena ini kan korporasi besar, mereka [UKM] tuh tahun lalu 2016 kan relatif turun mereka melihat 2017 mungkin ada naik,” paparnya.
Di dalam Rancangan Bisnis Bank (RBB) Bank BCA tahun 2017 penyaluran kredit naik 10%, namun perseroan optimistis penyaluran kredit bank BCA dapat mencapai 12%--13% namun itu semua tergantung kondisi perekonomian di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
