Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penghimpunan DPK di NTB Seret, LDR Tembus 154%

Bisnis.com, MATARAM -- Pertumbuhan penyaluran kredit di Nusa Tenggara Barat nampaknya belum diimbangi dengan peningkatan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) sehingga berdampak pada tingginya loan to deposit ratio (LDR).

Bisnis.com, MATARAM -- Pertumbuhan penyaluran kredit di Nusa Tenggara Barat nampaknya belum diimbangi dengan peningkatan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) sehingga berdampak pada tingginya loan to deposit ratio (LDR).

Kepala Otoritas Jasa Keuangan NTB Yusri mengatakan LDR perbankan di NTB meningkat dari 123% pada 2015 menjadi 154,23% pada 2016.

"Ini karena masih kurangnya dana himpunan yang masuk ke perbankan NTB sehingga LDR juga terus meningkat. Guna memenuhi penyaluran kredit di NTB, ada sekitar Rp12 triliun dana dari luar provinsi yang masuk," ujar Yusri saat ditemui di kantornya di Mataram, Senin (6/2/2017).

Yusri berharap penghimpunan dana pihak ketiga yang tumbuh melambat pada 2016 lalu dapat membaik pada tahun ini guna mengimbangi laju penyaluran kredit yang terus digenjot oleh perbankan NTB.

Berdasarkan data dari OJK NTB, DPK pada 2016 tumbuh melambat sebesar 5,14% pada 2016 dari sebelumnya tumbuh 5,44% pada 2015. Dari DPK tersebut, sekitar 70% merupakan dana murah yang terdiri dari tabungan dan giro serta 30% sisanya merupakan deposito.

"Penghimpunan dana di NTB harus digiatkan dan produk-produk berupa simpanan harus ditingkatkan," ujar Yusri. (k16)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper