Bisnis.com, DENPASAR—Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI dan Jabatan Audit negara (JAN) Malaysia sepakat untuk memperbaharui kerjasama mereka dalam bidang pemeriksaan sektor publik.
Kesepakatan tersebut ditandai dengan penandatanganan pembaruan nota kesepahaman antara BPK dan JAN Malaysia pada 12 Februari 2017 di Denpasar, Bali. Adapun penandatanganan dilakukan oleh Ketua BPK RI Harry AzharAzis, dan Deputy Auditor General of Malaysia Khalid Khan Abdullah Khan.
“Tujuan dari penandatanganan nota kesepahaman ini adalah untuk memperkuat, meningkatkan, dan mengembangkan kerjasama antara kedua lembaga dalam bidang pemeriksaan sektor public atas dasar kesetaraan dan saling menguntungkan,” seperti dikutip dari rilis yang diterima Bisnis, Minggu (12/2/2017).
Keduanya menyepakati sejumlah kerjasama a.l. pertama pertukaran informasi dan praktik tentang prosedur dan metodologi pemeriksaan sektor publik melalui pelatihan, Kedua pemeriksaan paralel, dan study visit.
Ketiga peningkatan kapasitas di bidang pemeriksaan laporan keuangan, kinerja dan kepatuhan. Program tersebut dilaksanakan sesuai dengan standar internasional, untuk meningkatkan kemampuan organisasional, institusional, dan individual di kedua lembaga.
Tercatat kerjasama antara BPK RI dan JAN Malaysia dimulai dengan penandatanganan MoU pertama pada2007 di Mexico.
Selama sembilan tahun bekerjasama, sejumlah program kerjasama telah dihasilkan, a.l pertukaran pengetahuan tentang pengembangan manajemen pemeriksaan kehutanan, GIS dan GPS, pengembangan e-audit, pemeriksaan Water Management System, penyelenggaraan haji, pengembangan e-learning untuk Pusdiklat, serta sejumlah program untuk bidang SDM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
