Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Adira Insurance Bidik Pertumbuhan Premi 8%

PT Asuransi Adira Dinamika menargetkan pertumbuhan premi sepanjang tahun ini akan mencapai kisaran 8% atau cenderung stagnan jika dibandingkan capaian tahun lalu.
Karyawan berkomunikasi di dekat logo beberapa industri asuransi di kantor Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), di Jakarta./JIBI-Nurul Hidayat
Karyawan berkomunikasi di dekat logo beberapa industri asuransi di kantor Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), di Jakarta./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com,JAKARTA—PT Asuransi Adira Dinamika menargetkan pertumbuhan premi sepanjang tahun ini akan mencapai kisaran 8% atau cenderung stagnan jika dibandingkan capaian tahun lalu.

Direktur Utama PT Asuransi Adira Dinamika (Adira Insurance) Indra Baruna mengatakan lesunya penjualan kendaraan bermotor sepanjang tahun lalu menyebabkan perolehan premi perusahaan pada tahun lalu berada dibawah target.

Sebelumnya, diperkirakan pendapatan premi sepanjang 2016 bisa tumbuh sekitar 10% jika dibandingkan pendapatan premi pada tahun sebelumnya. Adapun, premi bruto perseroan pada 2015 tercatat mencapai Rp1,83 triliun.

“Kondisi penjualan kendaraan bermotor di tahun ini kami perkirakan tidak akan berbeda jauh dari tahun lalu, tetapi masih ada harapan dari penjualan kendaraan LCGC [low cost green car],” katanya kepada Bisnis, Sabtu (18/2/2017)..

Meskipun penjualan kendaraan bermotor pada tahun ini diprediksi hanya akan tumbuh tipis jika dibandingkan tahun lalu, tetapi Indra menyatakan lini bisnis asuransi kendaraan bermotor masih akan tetap menjadi penopang utama terhadap pendapatan premi perseroan.

Sepanjang tahun lalu, ujarnya, kontribusi bisnis kendaraan bermotor mencapai sekitar 60% dari total pendapatan premi perusahaan. Kemudian, kontribusi terbesar kedua berasal dari lini bisnis properti sekitar 20%, sedangkan 20% sisanya berasal dari lini pertanggungan lainnya.

Sementara itu, Underwriting Motor Vehicle Department Head Adira Insurance Rian Ardianto mengatakan pertumbuhan bisnis asuransi kendaraan bermotor di tahun ini akan lebih banyak ditopang oleh penjualan kendaraan roda empat.

Menurutnya, pertumbuhan tersebut juga tidak terlepas dari penjualan kendaraan LCGC yang mengalami peningkatan. Selain itu, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memproyeksikan penjualan kendaraan roda empat di tahun ini bisa meningkat 4,7% menjadi 1,1 juta unit mobil dibandingkan 2016 lalu yang berkisar 1,05 juta mobil.

Selain itu dia mengungkapkan, bisnis asuransi kendaraan bermotor di tahun ini bisa lebih baik, yang didorong adanya kebijakan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menerbitkan ketentuan mengenai penyesuaian tarif premi asuransi kendaraan bermotor yang diyakini dapat memberikan dampak poitif terhadap pertumbuhan industri asuransi.

“Kami mencoba memanfaatkan peluang ini dengan memberikan kemudahan saat proses akuisisi dan juga klaim, serta memanfaatkan jalur digital untuk mempercepat dan menyederhanakan proses,” ujarnya.

Berdasarkan penjelasannya, saat ini Adira Insurance telah memiliki beberapa penjualan produk asuransi kendaraan bermotor yang dapat diperoleh secara online seperti Autocilin untuk asuransi kendaraan roda empat dan Motopro untuk asuransi kendaraan roda dua.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper