Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pacu Kredit & DPK, Bank BTN Ekspansi Jaringan

Ekspansi jaringan kantor menjadi salah satu strategi Bank BTN untuk memacu pertumbuhan penyaluran kredit dan penghimpunan DPK.
Ilustrasi: Pengunjung mencari informasi tentang Bank BTN di sebuah pameran/Bisnis-Dwi Prasetya
Ilustrasi: Pengunjung mencari informasi tentang Bank BTN di sebuah pameran/Bisnis-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA - Ekspansi jaringan kantor menjadi salah satu strategi PT Bank Tabungan Negara (BTN) untuk memacu pertumbuhan penyaluran kredit dan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK).

Direktur Utama Bank BTN Maryono mengungkapkan pada tahun ini bank pelat merah tersebut gencar menambah jaringan otlet pelayanan dan meningkatkan status kantor cabang pembantu (KCP). Sepanjang 2016-2017, terdapat 12 KCP yang statusnya dinaikkan.

Tiga dari enam yang telah ditingkatkan statusnya pada 2016 diresmikan pada Jumat (17/2/2017) yakni di Kudus, Magelang, dan Tegal di Jawa Tengah.

Sisanya yakni kantor cabang Banyuwangi, Mojokerto (Jawa Timur), serta Panakukang (Makassar, Sulawesi Selatan) segera menyusul diresmikan.

Di luar itu, pada semester I/2017 ini, Bank BTN akan kembali meningkatkan status enam KCP lainnya menjadi cabang yakni Banjarbaru (Kalimantan Selatan), Pematangsiantar (Sumatra Utara), Sukabumi (Jawa Barat), Cilacap (Jawa Tengah), serta Pluit dan Bintaro (Jakarta).

“Potensi ekonomi di daerah-daerah tersebut terus meningkat, sehingga kami merasa perlu menaikkan status KCP menjadi cabang,” ungkapnya ketika meresmikan kantor cabang Kudus pada Jumat.

Dia menjelaskan ekspansi jaringan dilakukan mengingat meningkatnya permintaan rumah seiring dengan pertumbuhan perekonomian di daerah-daerah tersebut. Hal itu tak terlepas dari masifnya pembangunan jalan tol yang membuat perdagangan dan industri di daerah-daerah tersebut ikut terkerek naik.

Pertumbuhan ekonomi Jateng yang mencapai 5,28% pada 2016 dan diprediksi Bank Indonesia menembus 5,3%-5,6% tahun ini menjadi tantangan sekaligus peluang yang harus dimanfaatkan perseroan.

“Potensi penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) untuk tahun ini di tiga cabang yang diresmikan hari ini sekitar Rp750 miliar. Potensi KPR mikronya bisa lebgih besar lagi,” ungkap Maryono.

Dia mengemukakan ketiga kantor cabang tersebut, saat masih menjadi KCP, mencatatkan kinerja membaik. Untuk Kudus misalnya, membukukan 6.145 rekening simpanan dengan jumlah DPK Rp138 miliar dengan penyaluran kredit lebih dari Rp18 miliar per Desember 2016.

Untuk kantor Magelang, kata Maryono, dengan kenaikan status diharapkan posisi DPK yang sekarang sekitar Rp96 miliar, bisa naik 21% pada tahun ini dan penyaluran kredit ditargetkan melonjak 268% dari realisasi 2016 sebesar Rp18 miliar.

Direktur Bank BTN Catur Budi Harto menambahkan peningkatan status itu cukup efektif mengakselerasi peningkatan bisnis.

Pertumbuhan aset di setiap cabang baru tgersebut juga diharapkan berkontribusi mendongkrak kinerja penghimpunan DPK yang ditargetkan tumbuh 22% serta penyaluran kredit dengan pertumbuhan 20% tahun ini.

Pada 2016 Bank BTN mencatat rasio dana murah terhadap total DPK (CASA) mencapai 50% dan diharapkan tumbuh menjadi 54% untuki tahun ini.

“Kantor-kantor yang dinaikkan statusnya bisa berkontribusi bagi perseroan, karena peningkatan asetnya tidak hanya puluhan persen, melainkan bisa mencapai 200% atau dua kali lipat,” kata Catur.

Secara keseluruhan, pada 2017, Bank BTN berencana membuka 100 kantor baru di antaranya 39 KCP, 26 kantor kas, tiga kantor kas syariah, 19 KCP syariah, serta 12 payment point.

Selain ekspansi jaringan, Bank BTN agresif menambah gerai digital (smart branch) untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan layanan. Dalam 2 tahun ke depan, ditargetkan penambahan 60 smart branch yang menyerap investasi sekitar Rp53 miliar.

Posisi jaringan Bank BTN saat ini mencapai 856 unit yang terdiri dari empat kanwil, 71 kantor cabang, 238 KCP, 478 kantor kas, 65 kantor kas syariah, dan 40 gerai Bank BTN Prioritas, serta terhubung dengan 2,951 kantor pos se-Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper