EKONOMI THAILAND: Pertumbuhan Ekonomi Empat Kuartal Positif

Menurut data National Economic and Social Development Board (NESDB), seperti dilansir Bloomberg (Senin, 20/2/2017), produk domestik bruto (PDB) berekspansi 3% pada kuartal IV/2016 dibandingkan dengan setahun sebelumnya

Renat Sofie Andriani - Bisnis.com

Senin, 20 Februari 2017 | 13:34

Ilustrasi./.

Bisnis.com, BANGKOK – Perekonomian Thailand tumbuh dengan laju terlamban dalam setahun pada kuartal keempat seiring menurunnya konsumsi swasta.

Pertumbuhan PDB pada kuartal lalu adalah yang terlamban dalam setahun dan sesuai dengan prediksi rata-rata 20 analis dalam survey Bloomberg.

Dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, PDB Thailand tumbuh 0,4% atau lebih kecil dari prediksi rata-rata sebesar 0,7%.

Adapun, konsumsi swasta naik 2,5% pada kuartal lalu dari 3% pada kuartal sebelumnya.

Mangkatnya raja Thailand pada Oktober tahun lalu serta tindakan keras terhadap turis China ilegal telah merugikan ekonomi dengan melemahnya konsumsi swasta.

Kelompok militer Thailand, yang dipimpin oleh PM Prayuth Chan-Ocha, telah berjanji untuk mendorong proyek-proyek infrastruktur serta memberi dukungan finansial kepada petani untuk memperkuat pertumbuhan.

Sementara itu, Bank of Thailand mempertahankan tingkat suku bunga acuannya di kisaran level terendah.

“Kombinasi utang rumah tangga yang tinggi, permintaan eksternal yang kurang bergairah, serta berlanjutnya ketidakpastian politik akan tetap membuat pertumbuhan lesu dalam beberapa kuartal ke depan,” ujar Krystal Tan, Ekonom Capital Economics Ltd. dalam risetnya.

Ditambahkan olehnya, rencana pemerintah untuk meningkatkan pengeluaran tahun ini dapat memberikan dukungan terhadap pertumbuhan. Bank sentral Thailand pun cenderung akan mempertahankan suku bunganya di level saat ini untuk beberapa lama.

PDB Thailand 2017