Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

China Tunjuk Kepala Perencanaan Ekonomi dan Menteri Perdagangan Baru

China telah menujuk Kepala Badan Perencanaan Ekonomi dan Menteri Perdagangan Baru sebagai bagian dari perombakan kabinet menjelang pertemuan penting dengan Partai Komunis pada akhir tahun ini
China tunjuk kepala perencanaan ekonomi dan menteri perdagangan baru./.Reuters
China tunjuk kepala perencanaan ekonomi dan menteri perdagangan baru./.Reuters

Bisnis.com, BEIJING – China telah menujuk Kepala Badan Perencanaan Ekonomi dan Menteri Perdagangan Baru sebagai bagian dari perombakan kabinet menjelang pertemuan penting dengan Partai Komunis pada akhir tahun ini.

Perombakan itu bersamaan dengan China yang sedang berjuang untuk mengatasi permintaan global yang lemah dan menghadapi risiko dari proteksionisme perdagangan AS, mengingat pemerintahan Trump menunjukkan keengganan terkait globalisasi yang selama ini telah menguntungkan China.

Dikutip dari Reuters, Sabtu (25/2/2017), He Lifeng, Wakil Ketua National Development and Reform Commission (NDRC) diminta untuk memimpin Badan Perencanaan Ekonomi China, menggantikan Xu Shaoshi yang telah mencapai usia pensiun.

Adapun, Zhong Shan dipilih dalam kongres untuk menjadi Menteri Perdagangan, setelah sebelumnya menduduki kursi wakil menteri. Shan menggambil alih posisi baru dari Gao Hucheng.

NDRC, yang sebelumnya dipimpin Lifeng, bertugas mengawasi perekonomian China, mengatur harga dan menyetujui proyek-proyek infrastruktur besar. Lembaga ini pernah dijuluki "Super Service" ketika China menganut ekonomi terpusat.

Sementara itu, Zhong sebelumnya merupakan perwakilan perdagangan internasional China, yang bertanggung jawab untuk negosiasi perdagangan, dan memegang posisi resmi di provinsi Zhejiang ketika Presiden China Xi Jinping menjabat sebagai gubernur dan partai bos provinsi 2002-2007.

Dalam satu wawancara dengan Reuters, Presiden Donald Trump menyatakan China merupakan juara utama dalam memanipulasi mata uang pada hari Kamis (24/2/2017), hanya beberapa jam setelah menteri keuangan yang baru berjanji menggunakan pendekatan yang lebih metodis untuk menganalisis praktek devisa Beijing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper