Bisnis.com, JAKARTA— PT Bank Negara Indonesia Syariah mengalami pertumbuhan aset sebesar 23,01%.
Corporate Secretary BNI Syariah, Endang Rosawati mengungkapkan pertumbuhan aset tersebut diukur dari posisi per Desember 2016 sebesar Rp 28,31 triliun dibandingkan dari posisi Desember 2015 sebesar Rp 23,01 triliun.
Hal ini didukung dengan penyaluran pembiayaan sebesar Rp 20,49 Triliun yang terbagi menjadi empat segmen diantaranya produktif dan komersial sebesar Rp 8,00 triliun, pembiayaan konsumer sebesar Rp 10,91 triliun.
“Selain itu juga pembiayaan mikro sebesar Rp1,20 triliun dan hasanah card sebesar Rp 367,59 miliar dengan tetap menjaga kualitas pembiayaan (NPF) tetap terjaga dibawah 3%,”katanay seperti yang dikutip dari keterangan resminya Jumat (24/2).
Di luar itu, BNI Syariah kembali mendapatkan Top Brand Award kategori sharia bank dimana tahun sebelumnya meraih penghargaan yang sama kategori produk griya dan tabungan.
Top Brand adalah penghargaan tertinggi yang diberikan kepada merek-merek yang meraih posisi puncak dengan berbagai pendekatan diantaranya top of mind (merek yang pertama kali disebut oleh responden ketika kategori produk disebutkan),last used (merek yang terakhir kali digunakan oleh responden dalam satu re-purchase cycle) dan future intention (merek yang ingin digunakan di masa mendatang). Survey ini dilakukan kepada 14.000 responden yang tersebar di 15 kota besar di Indonesia.
Pencapaian yang diraih BNI Syariah tentu menjadi spirit bagi untuk berupaya memberikan kontribusi optimal bagi stakeholders.
“Salah satunya dengan mengedepankan inovasi-inovasi yang memudahkan masyarakat bergaya hidup islami dengan konsep Hasanah Lifestyle Banking, yakni kemudahan bagi nasabah untuk mewujudkan gaya hidup yang berorientasi pada kebaikan bagi diri sendiri, keluarga dan sesama,”pungkasnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
